Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bek Bali United, Leonard Tupamahu, mengungkapkan kesulitan yang dihadapinya ketika mengalami dua kali penghentian Liga karena force majeure.
Karier panjang Leonard Tupamahu di sepak bola Indonesia membuatnya banyak mengalami manis pahit berprofesi sebagai atlet profesional.
Satu dari sekian banyak kepahitan diantaranya adalah saat mengalami penghentian kompetisi di tengah jalan yang membuat nasib para pemain seperti Leonard Tupamahu menjadi tidak pasti.
Ia pertama kali mengalami penghentian kompetisi saat kompetisi Liga Indonesia 2015 (saat itu QNB League 2015).
Liga dihentikan ketika baru berjalan dua pekan akibat konflik PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Konflik tersebut pada akhirnya berujung sanksi FIFA, sehingga sepak bola Indonesia dinyatakan berada dalam kondisi force majeure (keadaan darurat) oleh PSSI.
Saat itu, bek tengah yang kini berusia 36 tahun tersebut memperkuat Barito Putera.
Kini, Leonard Tupamahu kembali mengalami penghentian Liga pada musim 2020 akibat pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia.
Baca Juga: PT LIB Apresiasi Kelompok Suporter yang Lakukan Kegiatan Sosial