Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persib Bandung dan dua kontestan lain menunjukkan ketergantungan dengan pemain asing di tiga laga awal Liga 1 2020.
Keberhasilan Persib Bandung memuncaki klasemen sementara Liga 1 2020 tak lepas dari pilar asing.
Bagaimana tidak, hampir setiap gol Persib di tiga laga yang telah berlalu tak lepas dari peran dua pemain impornya.
Baca Juga: Formasi Naturalisasi Timnas Indonesia Kian Solid Jika Bruno Silva Bergabung
Tak hanya Persib, dua tim lain juga sangat membutuhkan jasa pilar asing untuk memburu gol.
Berikut tiga tim yang masih sangat bergantung dengan pemain asing di tiga laga awal Liga 1 2020.
1. Persib Bandung
Skuad berjulukan Maung Bandung itu melakukan langkah jitu pada bursa transfer pramusim Liga 1 2020.
Dua penyerang baru Persib, Geoffrey Castillion dan Wander Luiz, langsung unjuk gigi di tiga laga awal Liga 1 2020.
Enam dari tujuh gol Persib diciptakan oleh duet yang diberi julukan 'Gelis' tersebut.
Wander Luiz mencetak empat gol dan satu assist, sementara Geoffrey membukukan dua gol dan satu assist.
Baca Juga: Mimpi Wonderkid Bali United Bisa Satu Tim Dengan Stefano Lilipaly
Adapun satu gol Persib lain merupakan gol bunuh diri bek Arema FC, Syaiful Indra Cahya, yang juga tercipta atas assist Wander Luiz.
Untuk pemain lokal, Persib sebenarnya memiliki sosok Beni Oktovianto dan top scorer Piala Indonesia 2019, Zulham Zamrun.
Namun, keduanya masih minim jam terbang dalam tiga laga awal Persib di Liga 1 2020.
Zulham baru bermain tiga menit saat Persib menumbangkan PSS Sleman.
Sedangkan Beni belum sekalipun masuk daftar susunan pemain Maung Bandung.
2. PSS Sleman
Meski masih terjerumus di papan bawah klasemen, performa PSS Sleman tak bisa dipandang sebelah mata.
Skuad beraliaskan Elang Jawa itu selalu bisa mencuri satu gol di kandang lawan meski akhirnya menelan kekalahan.
Saat bertamu ke markas PSM Makassar, gol penalti Yevhen Bokhashvili menipiskan kekalahan 1-2 tim besutan Dejan Antonic tersebut.
Bahkan ketika berkunjung ke kandang Persib, PSS sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu lewat sontekan Aaron Evans pada awal babak pertama.
Baca Juga: Robert Rene Albert Buka Sesi Curhat untuk Para Pemain Persib Bandung
Sebelum akhirnya, Persib membrondong dua gol lewat Wander Luiz dan Geoffrey Castillion sehingga kedudukan berbalik 1-2 untuk kemenangan tuan rumah.
Kini, PSS menempati peringkat ke-16 klasemen setelah meraih satu poin dari hasil imbang 0-0 melawan Tira-Persikabo.
Sejatinya ada dua penyerang talenta lokal yang masih muda yakni Saddam Gaffar dan Arsyad Yusgiantoro.
Namun begitu, keduanya masih belum mendapatkan kesempatan bermain hingga tiga pertandingan PSS di Liga 1 2020.
3. Bhayangkara FC
Nasib sedikit berbeda dialami Bhayangkara FC yang tertahan di papan tengah.
Bermaterikan pemain bintang, tim berjulukan The Guardian itu hanya mampu bermain imbang di tiga laga awal Liga 1 2020.
Para pendukung Bhayangkara FC patut berterima kasih kepada rekrutan anyar musim ini, Renan Silva dan Ezechiel Ndouassel.
Renan menjadi penyelamatan Bhayangkara FC saat bertandang ke markas Persik Kediri pada pekan kedua Shopee Liga 1 2020.
Berkat satu golnya, Bhayangkara FC menahan imbang Persik 1-1 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (6/3/2020).
Pemain terbaik Liga 1 2019 itu juga turut menyumbang satu gol tatkala The Guardian bermain imbang 2-2 melawan Persija Jakarta.
Eks penyerang Persib, Ezechiel Ndouassel, turut mencetak satu gol pada laga tersebut.
Baca Juga: Ketua Umum PSSI Minta Semua Pemain Timnas Indonesia Bisa Jadi Panutan
Bhayangkara FC tinggal menunggu kebangkitan para penyerang lokalnya di Liga 1 2020.
The Guardian sejatinya memiliki pemain-pemain lokal yang terbilang ganas seperti Dendy Sulistyawan, Serdy Ephyfano, Ahmad Nur Hardianto, dan Herman Dzumafo Epandi.
Namun dari keempat nama tersebut, hanya Dendy dan Dzumafo yang mendapatkan kesempatan bermain meski hanya sebagai pengganti.
Dari deretan kolektor gol tiga kontestan Liga 1 2020 di atas terlihat bahwa mereka masih sangat bergantung dengan pemain asing.
Terutama Persib yang menjadi tim paling subur dengan bantuan wajah asing.
Saat ini kompetisi masih berhenti akibat wabah virus corona di Indonesia.
Jika nantinya dilanjutkan, masih ada 31 pekan bagi pemain-pemain lokal untuk unjuk gigi jika tak ingin namanya tergusur di skuad Persib, PSS, atau Bhayangkara FC.