Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyampaikan permintaan maafnya usai kinerja Sekjen PSSI dikritik oleh anggota DPR.
Mochamad Iriawan baru saja mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum bersama anggota DPR pada Rabu (8/4/2020).
Dalam rapat tersebut, salah satu hal yang disorot oleh anggota parlemen adalah kinerja Sekjen PSSI, Ratu Tisha.
Kritik dilontarkan oleh anggota DPR komisi X yang juga mantan ketua umum PSSI, Djohar Arifin.
Pada kesempatan itu, Djohar menyampaikan kepada Mochamad Iriawan mengenai kinerja Sekjen yang dirasanya kurang pas.
Baca Juga: Ketua Umum PSSI: Kesejahteraan Pemain Masalah Klub Masing-masing
Djohar mencontohkan penundaan laga leg kedua final Piala Indonesia 2018 menjadi salah satu keputusan dari Ratu Tisha yang dipertanyakan.
Mendengar keluhan tersebut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu langsung meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh anak buahnya itu.
"Berkaitan dengan adanya Sekjen menunda dua kali pertandingan (karena) alasan keamanan," ujar Iwan seperti dikutip BolaNas dari Warta Kota.
"Alhamdulillah pada saat pimpinan kami sudah kami evaluasi," lanjutnya.
Baca Juga: Dampak COVID-19, Persija Jakarta Potong Gaji Pemain Sebesar 75 Persen
Iwan mengakui bahwa memang ada kesalahan yang dilakukan sebelumnya.
Oleh karena itu, menurut Iwan saat ini dirinya sudah mengambil sikap untuk mengatasi masalah tersebut.
"Memang saya melihat terlalu overlapping keberadaan Sekjen," tutur mantan anggota Polri itu.
Kini, Iriawan sudah melarang Ratu Tisha untuk berbicara di hadapan media atau mengambil keputusan strategis.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan bahwa kritik tersebut akan dijadikan bahan evaluasi timnya ke depan.
Baca Juga: Catatan Impresif Febri Haryadi Bersama Persib Bandung