Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kemenpora mengaku tidak bisa terlibat internal PSSI seturut pengunduran diri Ratu Tisha dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI.
Ratu Tisha Destria, Sekretaris Jenderal PSSI, menyatakan mundur dari posisinya pada Senin (13/4/2020) sore.
"Dear friends, hari ini Senin, 13 Apil 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI," demikian pernyataan Ratu Tisha di Instagram pribadinya.
Ratu Tisha, 34 tahun, sebelumnya telah bergabung dalam kepengurusan PSSI sebagai sekretaris jenderal sejak 17 Juli 2017.
Baca Juga: Bagi Gelandang Persebaya, Paskah Tahun Ini Beda karena Corona
Ia sebelumnya dianggap membawa angin perubahan dalam tubuh PSSI.
Ia dianggap menelurkan berbagai program pengembangan usia muda yang selama ini terbengkalai.
Seperti dihimpun BolaSport.com, Ratu Tisha terlibat di antaranya dalam perumusan filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia), Elite Pro Academy bagi klub Liga 1, hingga belakangan program Garuda Select.
Baca Juga: Ratu Tisha Mundur saat Covid-19, Exco PSSI Segera Rapat Virtual
Keputusan tersebut menjadi pukulan bagi kepengurusan PSSI di bawah komando Mochamad Iriawan yang belum setahun menjabat.
Posisi kesekjenan saat ini dianggap penting lantaran PSSI sedang mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Menanggapi pengunduran Ratu Tisha, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari PSSI.
"Saya belum mendapat info yang jelas dan resmi dari PSSI tentang pengunduran diri Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha," ucap Menpora Zainudin Amali kepada Bolanas.com.
Menpora Zainudin Amali juga mengaku pihak pemerintah tak bisa terlibat dalam urusan internal PSSI.
"Kalau benar Sekretaris Jenderal PSSI mundur, maka itu adalah menjadi urusan internal organisasi PSSI, pemerintah tidak bisa ikut campur urusan rumah tangga PSSI," tegasnya.
Baca Juga: Cedera Tangan Kiper Persib Bisa Pulih Berkat Bantuan Sang Istri