Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-Yong, mengaku belum mengetahui rencana pemotongan gaji yang akan dilakukan PSSI selama pandemi Covid-19.
Sebagaimana banyak aktor sepak bola lainnya, Shin Tae-Yong juga mengalami dampak negatif dari persebaran pandemi virus corona atau Covid-19.
Shin Tae-Yong, pelatih yang menangani tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018, sejatinya baru mengawali tugas sebagai juru taktik timnas Indonesia.
Pelatih berusia 50 tahun tersebut ditunjuk menangani tim Garuda pada akhir 2019, meneruskan tongkat estafet dari Simon McMenemy.
Shin Tae-Yong seharusnya sudah menjalani debut kompetitif bersama Indonesia.
Baca Juga: Persib Ternyata Baru Menyandang Julukan Maung Bandung di Era 90-an
Timnas Garuda sejatinya dijadwalkan menghadapi Thailand dan Uni Emirat Arab di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Maret lalu.
Akan tetapi, pandemi virus corona atau Covid-19 yang menjalar di Asia membuat konfederasi sepak bola Asia (AFC) menunda semua pertandingan internasional pada bulan Maret dan Juni.
Selain itu, Shin Tae-Yong juga menghadapi konsekuensi lain.
PSSI melaluit Ketua Umum Mochamad Iriawan mengapungkan wacana pemotongan gaji tim nasional Indonesia.
Baca Juga: Ratu Tisha Mundur, Exco PSSI Singgung Nama Calon Plt Sekjen PSSI
Rencana tersebut merupakan dampak dari defisit finansial akibat vakumnya segala kegiatan sepak bola di tingkat internasional maupun lokal akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
"Saat ini, kami sedang kaji penerapan gaji para staf pelatih timnas Indonesia, baik senior maupun kelompok umur," ucap Iwan Bule, seperti dikutip Bolanas.com dari Kompas.com (3/4/2020).
Akan tetapi, Shin Tae-Yong mengaku belum mengetahui rencana yang dilayangkan PSSI tersebut.
"Masih belum ada pemberitahuan langsung ke saya, dan saya beserta asisten saya harus meninggalkan Indonesia," ucap Shin Tae-Yong, seperti dikutip Bolanas.com dari News Joins.
Shin Tae-Yong beserta asisten memang sudah kembali ke Korea Selatan pada 3 April lalu.
Sebelum kepulangannya, ia menyempatkan diri memberi bantuan berupa alat pelindung diri di Rumah Sakit Pelni (3/4/2020).
"Kami ikut prihatin dengan situasi yang terjadi saat ini. Corona telah menyebar secara global, termasuk Indonesia," ucapnya.
"Kita harus bersatu dan berjuang bersama," sambungnya.
Baca Juga: Juru Taktik Timnas Kroasia Sanjung Kemajuan Sepak Bola Indonesia