Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Luis Nani memiliki andil di balik kelincahan winger Persipura Jayapura, Ferinando Pahabol, dalam mengolah si kulit bundar.
Ferinando Pahabol adalah satu dari sederet pemain potensial yang dimiliki oleh Persipura Jayapura.
Di masa mudanya, pemain yang akrab disapa Feri Pahabol itu sempat menjadi andalan timnas U-23 Indonesia pada 2013 lalu.
Mantan pemain Persidafon Dafonsoro itu juga menjadi incaran tim-tim elite Indonesia dalam beberapa musim terakhir.
Kini, ia memutuskan untuk kembali bergabung dengan tim yang membesarkan namanya, Persipura Jayapura.
Baca Juga: Kisah Bek Persib Victor Igbonefo, Putra Seorang Hakim yang Memendam Hasrat Sang Ayah
Bersama Persipura, Feri Pahabol sudah mencetak satu gol dari tiga penampilan di Liga 1 2020.
Usut punya usut, kelincahan Feri Pahabol dalam mengolah si kulit bundar tak lepas dari sosok eks pemain timnas Portugal, Luis Nani.
Saat masih muda, Nani sempat membela Manchester United yang merupakan tim idola Feri Pahabol.
Nani menjadi inspirasi Pahabol dalam melanjutkan karier sebagai pemain sepak bola.
Hal ini sebagaimana diutarakan Pahabol dalam video youtube Persipura.
"Luis Nani adalah inspirasi saya mengenakan nomor punggung 17 karena saya suka ketika dia bermain bersama MU," ucap Pahabol.
"Setiap cetak gol pasti dia salto, saat itu saya bersama teman-teman mulai belajar salto. Impian saya kalau jadi pemain sepak bola akan memakai nomor 17 seperti Nani," ujarnya menambahkan.
Selain Luis Nani, Feri Pahabol juga menyebut pelatih yang berperan besar dalam perkembangannya sebagai pesepak bola profesional.
Ia adalah Choirul Huda yang saat ini menjabat sebagai asisten pelatih Persis Solo.
"Pelatih Choirul Huda yang sekarang menjadi asisten pelatih di Persis Solo. Dia banyak membantu saya," kata Feri Pahabol.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Wander Luiz Bawa Puluhan Jersey Persib ke Brasil
Meski bertubuh mungil, pergerakan Feri Pahabol tetap berbahaya di lini pertahanan lawan.
Saat ini, Feri Pahabol terus menjaga kondisi fisik di tengah wabah virus corona.
Ia telah menjelaskan kepada keluarga terkait jam berlatih yang harus dijalani sesuai instruksi pelatih Persipura.
"Ada jam tertentu yang saya putuskan untuk latihan yang diberikan oleh pelatih. Saya bilang ke istri jam 3-set 5 jangan ganggu dulu saya harus latihan,"
"Saya beberapa kali latihan di lapangan dekat rumah, tetapi setelah anjuran pemerintah saya latihan di teras rumah saja," tutur Feri mengakhiri.
Seperti diketahui, kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2 tengah dihentikan oleh PSSI akibat status darurat corona dari pemerintah.
Jika tanggal 29 Mei kondisi sudah kondusif, maka kompetisi bisa kembali bergulir pada 1 Juli 2020.
Namun, apabila tidak jua mereda maka tidak menutup kemungkinan kompetisi akan dihentikan secara total.