Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Apa saja kegiatan para pemain Persebaya Surabaya selama libur akibat wabah virus corona (Covid-19), termasuk di masa puasa Ramadan ini?
Di masa tanpa kompetisi sepak bola ini, pemain-pemain Persebaya tetap melakukan sejumlah aktivitas di waktu senggang mereka.
Salah satu pemain Persebaya itu adalah bek naturalisasi Mountala Zoubairou Garba Daniel.
Pemain yang akrab disapa Papa Zou itu baru tiga kali merumput bersama Persebaya di laga pramusim.
Baca Juga: Hormati Pemainnya yang Sedang Puasa, Bali United Ambil Langkah Ini
Di Liga 1 2020, bek tengah kelahiran Bertoua, Kamerun, itu belum sempat tampil.
Dari dua laga yang telah dilakoni di Liga 1 2020, Persebaya imbang dan kalah satu kali, sehingga terseret ke posisi ke-15 dengan nilai 1.
Papa Zou sempat cedera hamstring ketika Bajul Ijo menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta.
So, apa saja kegiatan pemain berusia 34 tahun itu selama di rumahnya di Sukabumi, Jawa Barat?
Bagaimana cara mantan pemain PS Tira-Persikabo dan PSIS Semarang itu untuk menjaga kondisi fisik?
Berikut wawancara dengan Papa Zou, 23 April 2020, sebagaimana dikutip BolaNas.com dari Persebaya.id.
Baca Juga: Peran Vital Fans Persebaya Bujuk Marko Simic Gabung Persija Jakarta
Assalamualaikum, Papa Zou, apa kabar?
Alhamdulillah, baik. Semoga semua rekan-rekan yang di Surabaya dan Bonek-Bonita juga dalam keadaan baik, sehat wal afiat. Amin.
Kegiatan di rumah seperti apa?
Ya, saya jadi lebih dekat dengan keluarga. Lebih punya banyak waktu untuk bermain dengan anak.Jadi bisa berolahraga bersama keluarga. Karena dengan kondisi sekarang, kita harus lebih hidup sehat, menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit. Selain itu, ikut latihan daring bersama tim.
Apakah ada tontonan yang Papa Zou tonton saat ini?
Selalu temani anak-anak nonton film kartun. Kalau anak-anak sudah tidak nonton, baru saya yang nonton.Biasanya film bertema aksi.
Tak sedikit pemain-pemain banyak menghabiskan waktu dengan bermain video game. Apakah ada game yang paling sering Papa Zou mainkan?
Saya tidak pernah main video game, cuma lihat anak-anak saja yang main, bahkan di handphone juga tidak ada satu pun game.
Apa yang Papa Zou lakukan untuk mempertahankan kebugaran selama periode ini?
Selain berlatih dengan tim secara daring, saya juga latihan sendiri, kebanyakan jogging dan skipping.Saya berusaha untuk mempertahankan kebugaran dan mempertahankan kondisi fisik.Kami juga mendapat program untuk dilakukan.Saat ini sangatlah penting untuk tidak kehilangan kebugaran dan memastikan bahwa saya bisa kembali lebih baik untuk sisa musim atau memulai musim depan.
Pesan kepada Bonek dan Bonita untuk mencegah semakin menyebarnya pandemi Covid-19?
Kita harus ikuti arahan pemerintah supaya tidak bertambah kasusnya. Lebih baik kita di rumah jika tidak mendesak. Usahakan untuk tidak ke tempat yang ramai. Selalu menjaga kebersihan dan jangan lupa untuk terus berdoa.Sebentar lagi juga masuk bulan Ramadan, semoga kita semua bisa menjalankan puasa dengan khusyuk.
KISAH MENARIK PAPA ZOU
Tahun 2006, Papa Zou bergabung dengan PSIS Semarang.
Pada waktu itu, PSIS melaju ke final sebelumnya akhirya dikalahkan Persik Kediri 1-0 di Stadion Manahan, Solo, melalui gol Cristian Gonzales menit ke-107 tambahan waktu. Duet Pap Zou dengan Maman Abdurrahman dibantu Fofee Kamara pada waktu itu membuat pertahanan PSIS tak bisa ditembus.
Papa Zou juga sangat akrab suporter PSIS, yang memanggilnya dengan julukan Lek Slamet.
Pada musim 2007, Papa Zou menorehkan 32 penampilan dan menerima 3 kartu kuning. Hingga 2008, Papa Zou tampil 55 kali.
Namun, pada 2010 Papa Zou membatalkan kesepakatan dengan PSIS karena alasan administratf, sehingga kontraknya dihentikan.
Selain PSIS dan sebelum bergabung ke Persebaya, Papa Zou pernah memperkuat Sriwijaya FC, Persih Tembilahan, dan PS Tira-Persikabo.