Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada akhirnya, Riko Simanjuntak memilih bermain untuk Gresik United pada musim itu.
Sama seperti Liga 1 2020, Liga 1 2015 (saat itu bernama QNB League) juga dihentikan di tengah jalan.
Bedanya, QNB League terpaksa dihentikan akibat konflik PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang berujung sanksi FIFA.
Padahal, Riko bersama Gresik United sedang melayang tinggi.
Dalam tiga laga pembuka musim, Gresik United yang diasuh Liestiadi mampu menyapu bersih semua laga dan memuncaki klasemen dengan koleksi sembilan poin.
Riko pun sudah menyumbang satu gol dalam laga melawan Borneo FC.
Kesempatan Riko melanjutkan mimpi bersama Gresik United pada musim itu harus pupus.
Ia lantas kembali ke Sumatra, kali ini ke Semen Padang, pada 2016 dalam gelaran Indonesia Soccer Championship.
Pada musim berikutnya, saat Liga 1 2017 digulirkan, Riko tampil apik dalam 34 laga dan mencetak 2 gol serta 5 assist.
Kali ini, panggilan kedua Persija Jakarta datang.
"Dalam hati kecil saya ya Persija karena memang impian dari kecil dan juga basis suporter yang besar, akhirnya saya pilih Persija," ucapnya.
Bermain bersama klub impian masa kecil, Riko Simanjuntak bisa dibilang sukses besar.
Acapkali menyisir sisi kanan lapangan, ia menjadi bagian penting skuat Persija Jakarta yang meraih gelar juara Liga 1 2018.
Berkat penampilan moncer di Persija, ia juga mendapat panggilan pertama dari timnas pada September 2018.
Baca Juga: Liga Vietnam Siap Berlanjut dan Thailand Ajukan Kompetisi Tertutup, Bagaimana Indonesia?