Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Menu buka puasa pemain Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, bercitarasa Arab meski menjalani Ramadan di Swedia.
Pemain asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, menjalani Ramadan tahun ini kampung halamannya, Nykoping, Swedia.
Mahmoud Eid sebenarnya berekspektasi menjalani Ramadan di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar dunia, lantaran bergabung dengan Persebaya Surabaya pada awal musim ini.
Hanya saja, pandemi virus corona atau Covid-19 mengacaukan kalender sepak bola dan mengakibatkan Liga 1 2020 dihentikan.
Baca Juga: Simic Tambah Sumbangan, Lelang Donasi Covid-19 dari Persija Tembus Rp 300 Juta
Mengingat Persebaya Surabaya juga telah menghentikan latihan rutin, Mahmoud Eid pun memutuskan pulang ke Swedia.
Pemain berdarah Palestina tersebut sempat harus menjalani karantina 14 hari di Swedia sebelum diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Saat itu, ia mengaku kesulitan mendapatkan makanan sehat.
"Saat tinggal di hotel (karantina) ada sedikit tantangan karena di sana makanan tidak benar-benar sehat," ucapnya, seperti dikutip Bolanas.com dari Kompas.com (17/4/2020).
Baca Juga: Sisi Tegas dan Lunak Robert Alberts dalam Menghadapi Covid-19 selama Ramadan
Kini saat Ramadan tiba, Mahmoud Eid tak perlu gusar menyoal makanan lagi.
Di rumahnya, sang ibu selalu menyediakan makanan istimewa untuk menemani ibadah puasa.
"Selalu istimewa melewati Ramadan bersama keluarga," ucapnya, seperti dikutip Bolanas.com dari situs resmi Persebaya.
"Masakan ibu saya sangat lezat, seluruh anggota keluarganya biasanya datang ke rumah untuk makan bersama," tambahnya.
Sebagai keluarga imigran dari jazirah Arab, tak heran bila menu yang tersaji di meja makan Mahmoud Eid ialah masakan khas Arab.
"Sebagai hidangan pelengkap, ibu juga membuat banyak kue," tandasnya.
Mahmoud Eid sendiri tercatat sudah mengoleksi dua penampilan dalam gelaran Liga 1 2002.
Dalam dua laga melawan Persik Kediri dan Persipura Jayapura, ia berhasil menorehkan satu gol dan dua assist.
Baca Juga: Pemakai Nomor 10 Persib Bandung di Liga 1 Selalu Jadi Top Scorer, Bagaimana Vizcarra?