Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, mengungkapkan deretan penyerang mematikan yang ada di Liga Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Otavio Dutra saat sesi tanya jawab di channel youtube Persija Jakarta.
Bek asal naturalisasi asal Brasil itu mengaku sering dibuat pusing saat bertanding melawan beberapa penyerang di Liga Indonesia.
Dari sederet penyerang handal, Otavio Dutra hanya menyebutkan empat nama yang paling berbahaya.
"Ada banyak (penyerang bagus), saya akan sebut tiga striker yang sangat berbahaya," kata Otavio Dutra.
Baca Juga: Meski Ditinggal Mudik ke Brasil, Bek Naturalisasi Persija Pilih Hadapi Covid-19 di Jakarta
Namun, Dotra akhirnya menambahkan satu nama lagi penyerang lokal yang menurutnya paling berbahaya.
Berikut empat penyerang mematikan di Indonesia versi Otavio Dutra.
1. Alberto Goncalves
"Yang pertama adalah Beto Goncalves karena dia pemain pintar di kotak penalti. Dia tahu mencari posisi tepat di area penalti. Sebagai bek harus memutar otak dalam mengawal Beto," jelas Dutra.
Bahkan, Dutra mengaku selalu pusing setelah pertandingan melawan Beto.
Seperti halnya Dutra, Beto sudah lebih dahulu berstatus sebagai Warga Negara Indonesia.
Penyabet dua gelar top scorer Liga Indonesia itu bahkan sudah beberapa kali memperkuat tim nasional.
2. Marko Simic
Simic saat ini adalah rekan setim Otavio Dutra di Persija Jakarta.
Menurutnya, Simic adalah penyerang yang memiliki naluri mencetak gol tinggi.
"Kedua adalah Marko Simic, dia adalah striker kuat dan jago dalam bola udara. Dia luar biasa dan orangnya baik sekali," ucap Dutra.
Eks penyerang timnas Kroasia itu juga baru saja mendapatkan gelar top scorer di Liga 1 2019.
Bomber asal Brasil itu merupakan rekan setim Otavio Dutra saat membela Persebaya Surabaya musim lalu.
"Ketiga adalah David Da Silva, dia pemain bagus, cepat, seperti Beto, dia juga bisa mencari ruang bagus di kotak penalti," kata Dutra.
Sempat mencoba peruntungan bermain di Korea, David da Silva memutuskan kembali ke skuad Bajul Ijo.
Kini, ia masih menjadi andalan di lini depan Persebaya.
4. Boaz Solossa
Belum puas dengan tiga nama di atas, Dutra lantas menambah satu penyerang lokal asal Papua.
Menurutnya, Boaz Solossa adalah sosok juru gedor lokal yang mematikan.
Selain pandai mencetak gol, Dutra juga kagum dengan Boaz yang bisa mengisi berbagai posisi.
"Terakhir ada Boaz Solossa, dia bisa striker, sayap, playmaker. Dia luar biasa dua sentuhan kemudian shoot dan gol, set piece luar biasa, selalu top scorer juga. Kalau melawan empat pemain ini saya akan sangat pusing sekali," tutur Dutra mengakhiri.