Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kemudian dari kota saya Fortaleza kami dibawa ke Sao Paulo untuk menjalani seleksi lagi. Di sana, kami melawan tim yang salah satunya diperkuat pemain timnas Brasil Luizao. Dalam uji coba tersebut langsung dicoret tujuh pemain. Beruntungnya saya lolos sampai ke tim Juventus meski hanya lima bulan saja," jelas Dutra.
Ia pun mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan Juventus-SP pada tahun 2000-2001.
Tak lama kemudian tim scouting Corinthians tertarik melihat penampilan Dutra dan diboyong ke tim dengan dua gelar juara Piala Dunia antar klub tersebut.
"Setelah itu, saya direkrut oleh Corintians dan bermain disana selama empat tahun," ucap Dutra.
Bertemu pemain tenar Brasil
Di Corinthians, Dutra kemudian bertemu dengan pemain-pemain kenamaan di Brasil seperti Dida, Robinho, hingga Kaka.
"Saat di Corintians saya pernah bermain dengan beberapa pemain bintang Dida (kiper Brasil) dan Marcelo Carioca."
"Saya juga pernah melawan pemain-pemain bintang Brasil seperti Robinho dan Kaka. Dulu kami masih satu usia jadi bisa bertanding bersama tim masing-masing di Liga Brasil," tutur Dutra.
Namun, karier profesional Dutra justru dimulai ketika membela Noroeste pada musim 2004-2005.
Bergonta-ganti klub dalam kurun lima tahun, Dutra pun memutuskan untuk hijrah ke Indonesia pada 2010 hingga sekarang.
Di Indonesia karier Dutra terbilang cemerlang dengan dua gelar juara bersama Persipura Jayapura (2013) dan Bhayangkara FC (2017).
Kini, Otavio Dutra yang sudah menetap 10 tahun telah resmi menjadi WNI.
Ia sudah dua kali mendapat panggilan untuk membela timnas Indonesia.