Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pemain muda Indonesia di skuat Garuda Select, Brylian Aldama, menjadi satu dari jutaan Sobat Ambyar yang berduka atas kepergian musisi Didi Kempot.
Pemain muda Indonesia di skuat Garuda Select, Brylian Aldama, diketahui mengidolakan musisi kondang Didi Kempot.
Hari ini, Selasa (5/5/2020), Didi Kempot, musisi favorit Byrlian Aldama, diberitakan meninggal dunia.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Lili, saudara dekat Didi Kempot, dalam wawancara di KompasTV.
Baca Juga: Impian ke Eropa Kandas, Bek Naturalisasi Persib Pilih Terbang ke Indonesia
Lili menuturkan, Didi Kempot yang terkenal dengan julukan Godfather of Broken Heart tersebut meninggal di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, pukul 07.30.
Meninggalnya Didi Kempot tentu menjadi kehilangan besar bagi para penggemarnya yang disebut Sobat Ambyar.
Lagu-lagu Didi Kempot dikenal selalu memiliki nada patah hati dan tak jarang membuat penggemarnya menitikkan air mata dalam konser-konsernya.
Baca Juga: Didi Kempot Meninggal, Lagu-lagunya Temani Kapten PSIS Berlatih Selama Covid-19
Sobat Ambyar dari kalangan pesepak bola juga tak terhitung banyaknya.
Sejumlah pemain PSS Sleman dan kapten PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto merupakan beberapa figur pesepak bola yang diketahui kerap memutar lagu Didi Kempot.
Tak hanya itu, wonderkid Indonesia yang sedang menimba ilmu di Inggris, Brylian Aldama, juga mendaku diri sebagai Sobat Ambyar.
Brylian sendiri saat ini sedang menetap di Inggris bersama David Maulana dan Bagus Kahfi.
Kabar meninggalnya Didi Kempot sampai ke Inggris saat Brylian sedang santap sahur.
"Ini berita yang mungkin bukan saya saja yang kaget, tapi juga semua orang," ucapnya kepada BolaSport.com.
Brylian menuturkan, ia kerap memutar lagu-lagu ciptaan Didi Kempot di sela-sela menjalani kewajiban bertanding dan berlatih bersama Garuda Select.
"Jujur lagu dia saya selalu putar di mana pun, bahkan sampai di Ingggris saya putar sebelum pertandingan dan di perjalanan," ujarnya.
Baca Juga: Didi Kempot bagi PSS: Para Pemain Mengidolakan, Eks CEO Menangisi