Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak lama setelah itu, PT LIB memberikan balasan surat kepada federasi sepak bola Indonesia tersebut.
Dalam surat ini, LIB mengusulkan hanya membayar 67 persen subsidi dari kesepakatan untuk kontestan Liga 1 dan 40 persen untuk klub Liga 2.
Baca Juga: Mantan Bomber Persib Jadi Dalang Karier Jeblok Legenda Liverpool
Ini disesuaikan dengan kondisi arus kas untuk klub Liga 1 dan Liga 2 2020.
"PT LIB telah melakukan penghitungan berdasarkan laporan keuangan yang ada. Terkait hal ini, LIB akan melakukan pembayaran 67 persen sebagai kontribusi komersial tahap kedua kepada seluruh klub peserta Liga 1 tahun 2020 sehingga setiap klub menerima Rp 350 juta. Untuk total 18 klub sebesar Rp 6,3 miliar," tulis LIB dalam suratnya yang ditandatangani oleh Direktur Utama Cucu Somantri.
"Kemudian pembayaran 40 persen atas kontribusi komersial tahap satu kepada 18 klub Liga 2 2020, sehingga setiap klub menerima Rp 100 juta. Untuk totalnya 18 klub sebesar Rp1,8 miliar. Adapun sebelumnya enam klub Liga 2 sudah diberikan subsidi," tulis LIB.
Menurut kesepakatan awal sebelum kompetisi dimulai, LIB menyatakan bakal menyokong dana sebesar Rp 5,2 miliar untuk setiap tim Liga 1 selama satu musim.
Sedangkan untuk kontestan Liga 2 2020 akan menerima subsidi sebesar Rp 1,15 miliar yang dibayarkan secara bertahap.
Namun dalam praktiknya, pelunasan subsidi tersendat setelah kompetisi terhenti akibat Covid-19.
Menurut rencana, keputusan Liga 1 dan Liga 2 akan dilanjutkan atau tidak tergantung pada status darurat corona 29 Mei 2020.
Apabila masih dalam kondisi darurat, maka PSSI memastikan Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan secara total.