Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, mengungkapkan perbedaan kualitas permainan di Thailand dengan Liga Indonesia.
Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, merupakan salah satu dari sedikit pemain Indonesia yang berani merantau ke luar negeri.
Dalam usia 20 tahun, Ryuji menjajal kompetisi Bahrain pada 2015 dengan bergabung ke Al Najma.
Ryuji lantas sempat pulang ke Indonesia dengan memperkuat Arema FC dan Persija Jakarta.
Pada 2018, Ryuji giliran mencicipi kompetisi Thailand, yaitu menuju PTT Rayong yang saat itu berlaga di kasta kedua Liga Thailand.
Di PTT Rayong, Ryuji cukup berkontribusi dengan mencatatkan 18 pertandingan di sepanjang musim.
Kini sudah ke pangkuan Persija Jakarta, Ryuji bisa merasakan perbedaan kualitas dan tipe permainan di Thailand dengan Liga Indonesia.
Baca Juga: Singkirkan Bukit Jalil, SUGBK Resmi Jadi Stadion Terfavorit Asia Tenggara Versi AFC
"Kalau di Thailand, taktikal banget ya sepak bolanya," ucapnya, seperti dikutip Bolanas.com dari Tribun Jakarta.
"Taktik dan teknik di sana lebih ditekankan, ya gitu sih kalau di Thailand," tambahnya.
Liga Thailand memang dianggap sebagai liga terbaik di Asia Tenggara, terlihat dari konsistensi prestasi klub Thailand di Liga Champions Asia.
Selain itu, Indonesia pun sudah lama tertinggal dari Thailand bila menengok ranking FIFA.
Bila dibandingkan dengan Indonesia, permainan sepak bola Thailand cenderung tak terburu-buru.
"Tipe permainannya semuanya kayak gitu, jarang yang main ngotot-ngotot," ucap Ryuji.
Musim ini di Liga 1 2020, Ryuji tampak sudah mematenkan satu tempat utama di lini belakang Persija Jakarta.
Dalam dua laga menghadapi Borneo FC dan Bhayangkara FC, Ryuji selalu tampil penuh.
Bila Liga 1 digulirkan kembali, publik The Jakmania bisa berharap akan melihat duet tangguh dalam diri Ryuji dan Otavio Dutra.
Baca Juga: Pernah Jebol Persija, Frets Butuan Dianggap Lebih Baik Ketimbang Michael Essien