Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Eks penyerang Chelsea, Didier Drogba, dikabarkan mengajukan diri sebagai presiden federasi sepak bola Pantai Gading (FIF).
Didier Drogba mendapatkan dukungan dari rekan senegaranya, Yaya Toure.
Sebagaimana dikutip Bolanas dari BBC, Toure menyebut bahwa Drogba bisa memberi perubahan bagi sepak bola Pantai Gading.
"Ini saatnya untuk perubahan sepak bola kami. Itu membutuhkan modernisasi," kata Toure.
"Ketika saya mengatakan saya mendukung Drogba, itu juga untuk kebaikan negara, memiliki mantan pemain yang mau berdedikasi di Afrika," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Pernah Jebol Persija, Frets Butuan Dianggap Lebih Baik Ketimbang Michael Essien
Saat masih bermian, Drogba telah bermain sebanyak 105 pertandingan bersama Pantai Gading.
September lalu, ia telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden federasi Pantai Gading.
Namun karena pandemi corona, belum ditentukan kembali jadwal pemilihan.
Eks kapten Pantai Gading itu bersaing dengan petahana, Sory Diabate, dan wakil presiden FIF, Idriss Diallo.
Toure berharap, para pemain sepak bola Pantai Gading memberikan dukungan kepada seniornya di tim nasional tersebut.
"Didier adalah senior saya, kapten saya. Orang-orang banyak berbicara tentang kami tetapi kami tenang dan santai. Kami saling kena."
"Terlalu banyak orang yang mencoba mengkritiknya, pers, penggemar."
"Saya tahu dia mencari dukungan dan saya berharap dia akan mendapatkannya dari beberapa pemilih, presiden klub atau AFI (Asosiasi Pemain Sepak Bola Pantai Gading)," tutur Toure mengakhiri.
Jauh sebelum memutuskan pensiun pada 21 November 2018, nama Drogba nyaris mencetak sejarah bersama Persib Bandung.
Pada awal musim menjelang Liga 1 2017, nama Didier Drogba santer dikaitkan dengan klub besar asal Tanah Sunda, Persib Bandung.
Munculnya nama pemain dengan 8 klub semasa kariernya itu dalam radar Persib Bandung setelah kehadiran sosok Michael Essien.
Pada awal musim 2017, kesebelasan berjulukan Maung Bandung melakukan gebrakan transfer dengan merekrut Essien.
Saat itu Essien didatangkan dengan status marquee player, atau pemain kelas dunia yang pernah membela tim top Eropa.
Setelahnya, nama Drogba pun santer dikabarkan menjadi bidikan Maung Bandung selanjutnya selepas kehadiran Essien.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, pun saat itu angkat suara soal kabar transfer Drogba ke klub asal Kota Kembang tersebut.
Kata Umuh, peluang Drogba untuk digaet Persib Bandung memungkinkan jika ada sponsor yang menalangi.
"Ya, tunggu saja, kalau masih ada sponsor yang mau, kenapa tidak," kata Umuh Muchtar.
Maka tak heran saat itu akun sosial media pribadi Didier Drogba ramai komentar pendukung Persib Bandung.
Para fan Maung Bandung menyuarakan agar Drogba bisa segera menyusul Essien bergabung ke tim yang kala itu ditukangi oleh Djadjang Nurdjaman.
Namun pria 40 tahun itu punya pilihan beda, Didier Drogba lebih memilih klub asal Amerika Serikat, Phoenix Rising sebagai tim terakhirnya.