Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada musim 2020, K League memperkenalkan kuota pemain asing asal Asia Tenggara.
Sebelumnya, K League menerapkan kuota empat pemain asing, di mana salah satu di antaranya harus berasal dari negara Asia.
Kini, satu lagu kuota diperuntukkan khusus untuk negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
K League mencoba menyusul Liga Jepang, yang telah terlebih dahulu sukses menggaet pasar Asia Tenggara.
Artinya, bisa saja para pemain berkualitas semodel Egy Maulana Vikri, Evan Dimas, atau Brylian Aldama dapat bermain di salah satu klub K League menggunakan kuota tersebut.
Hanya saja, klub-klub K League tampak belum memanfaatkan regulasi baru tersebut.
Hingga pekan pertama dimulai, tak satu pun dari 12 tim peserta K League yang mendatangkan pemain asal Asia Tenggara.
Dengan melihat bahwa K League telah berhasil digulirkan di tengah pandemi Covid-19, sementara Liga 1 2020 belum juga menemui kejelasan, para pemain Indonesia bisa jadi mulai berpikir untuk merantau ke negara asal Shin Tae-Yong.
Patut dinanti terobosan baru bagi K-League dengan merekrut pemain dari Indonesia.
Baca Juga: Sandy Walsh Merasa Lebih Nyaman di Indonesia Ketimbang di Eropa