Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bek sayap keturunan Indonesia, Sandy Walsh, kembali menegaskan hasratnya membela tim nasional Indonesia.
Bek sayap Zulte Waregem, Sandy Walsh, kembali mengutarakan niatnya untuk memperkuat tim nasional Indonesia.
Bek berkewarganegaraan Belanda tersebut memang mempunyai garis keturunan Indonesia dari sang kakek.
"Saya banyak diskusi dengan kakek saya. Dia orang Indonesia, tinggal di Belgia," ujar Sandy.
Baca Juga: Bergulir di Tengah Corona, Shin Tae-Yong Punya Sederet Rekor Menawan di K League
"Kamu bisa bermain untuk timnas Indonesia, negara yang mencintai sepak bola," ujar Sandy mengutip kakeknya.
Dalam wawancara bersama Bayu Eka Sari, asisten pelatih timnas Indonesia era Luis Milla, Sandy Walsh mengungkapkan ia pertama kali disorot media Indonesia pada 2017.
Sandy Walsh saat itu sudah membela Zulte Waregem, yang saat itu bermain di Liga Europa.
Baca Juga: Liga Korsel Sudah Dimulai, Pemain Indonesia Sebenarnya Bisa Ikut Ambil Bagian
Bayu Eka Sari menuturkan, ia beserta Luis Milla telah memantau Sandy Walsh saat menghadapi Lazio.
Menurut Bang Bes, sapaan akrab Bayu Eka Sari, Milla telah mengetahui bahwa Sandy Walsh cakap bermain di posisi bek sayap maupun bek tengah.
Sandy Walsh pun merespon dengan menceritakan awal mula media Indonesia menyorot dirinya.
"Ketika saya bermain bersama Genk, kami di perempat final Liga Europa, di situ saya mulai disorot media Indonesia," ujarnya seperti dikutip Bolanas.com dari kanal Youtube Bangbes.
Sandy Walsh memang sempat menembus babak perempat final Liga Europa bersama KRC Genk pada musim 2016/17.
"Sejak saat itu saya ingat apa yang dikatakan oleh kakek saya, Saya juga banyak bicara dengan ibu saya tentang Indonesia," aku Sandy.
"Saya jadi kepikiran untuk menjalin kontak, dan memperhatikan keadaan di Indonesia," ujarnya.
Hingga saat ini, proses naturalisasi Sandy Walsh belum kunjung selesai.
Ia terakhir kali datang ke Indonesia pada Mei 2019 untuk bertemu Ratu Tisha (Sekjen PSSI saat itu) dan Simon McMenemy (pelatih timnas Indonesia saat itu).
Baca Juga: Keberatan Subsidi PT LIB Dipangkas, Manajer Persib: Kalau Bangkrut Bilang Saja!