Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia menyadari bahwa sepak bola Indonesia untuk saat ini belum bisa dibandingkan dengan Eropa.
Secara level permainan memang Indonesia masih tertinggal cukup jauh.
"Kalian tidak bisa membandingkan level sepak bola Indonesia dengan Eropa," kata Sissoko.
"Namun, di Indonesia ada keinginan untuk belajar dan memajukan liga," ujarnya.
Akan tetapi, gelandang timnas Mali itu beranggapan bahwa sepak bola Indonesia memiliki masa depan cerah.
Federasi dan berbagai pihak terkait hanya perlu sinergi untuk mengembangkan bakat muda dengan baik.
Baca Juga: Susul Liga Korea, Persib Bandung Sudah Tentukan Kapan Berlatih Kembali
Dengan begitu, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi pesaing berat klub-klub Eropa.
"Saya rasa seiring waktu berjalan, kita akan melihat langkah penting, misalnya untuk mengembangkan akademi," tambah Sissoko.
"Dari situ, Indonesia akan punya tim-tim yang kuat untuk bersaing dengan Eropa," ucap Sissoko.
Benar saja, saat ini Indonesia sudah berupaya menyetarakan level dengan pemain Eropa lewat beberapa program salah satunya Garuda Select.
Pembinaan bakat muda yang merupakan kerja sama PSSI dengan super soccer itu sudah berjalan selama satu tahun sejak awal 2019.
Lebih dari 50 pemain muda Indonesia berusia 15-17 tahun digembleng di Inggris dan Italia oleh pelatih ternama seperti Dennis Wise dan Des Walker.
Di sana, Garuda Select bertanding melawan tim-tim besar seperti Chelsea, Arsenal, hingga Juventus.
Nantinya, sebagian besar dari lulusan Garuda Select juga berpeluang tampil di Piala Dunia U-20 2021 yang akan berlangsung di Indonesia.