Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akan tetapi, malapetaka bagi Persik terjadi pada pertemuan kedua.
Laga Seongnam Ilhwa Chunma vs Persik Kediri akan diingat sebagai laga dengan jumlah gol terbanyak dan kemenangan paling telak yang pernah terjadi di kejuaraan klub Asia.
AFC mengenang laga tersebut pada Senin (14/5/2020), tepat 16 tahun setelah pembantaian yang melibatkan Shin Tae-Yong tersebut.
Pada 14 Mei 2004, Seongnam menjamu Persik Kediri yang hanya membawa 17 pemain.
Di kubu tuan rumah, Shin Tae-Yong yang kala itu berusia 35 tahun bermain sejak menit awal dan bertindak sebagai kapten.
Pada akhirnya, Seongnam melesakkan 15 gol tanpa balas ke gawang Persik Kediri, yang saat itu dijaga bergantian oleh Ngadiono, Wahyudi, dan agus Susanto.
Shin Tae-Yong juga turut mencetak satu gol, yaitu gol ketiga pada menit ke-17.
✅ First team to score more than 10 goals in #ACL history!✅ Highest score among 4️⃣ major continental club competitions!#OTD in 2004, Seongnam FC secure a 15-0 victory over Persik Kediri! pic.twitter.com/1eRLAZGr2H
— #ACL2020 (@TheAFCCL) May 11, 2020
"Tim pertama yang mencetak lebih dari 10 gol sepanjang sejarah LCA! Skor terbesar dalam sejarah empat kompetisi Asia!" tulis AFC di akun Twitter resmi Liga Champions Asia.
Kelak 15 tahun sesudah peristiwa pembantaian tersebut, Shin Tae-Yong menerima pinangan PSSI untuk menangani timnas Indonesia.
Persik Kediri, klub yang dilumat Shin Tae-Yong, kelak merasakan degradasi hingga Liga 3, walau kini sudah kembali ke Liga 1.
Baca Juga: Isi Waktu Luang, Pilar Garuda Select Ini Mempelajari Permainan Bintang Real Madrid