Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bek Bali United, Made Andhika, mengungkapkan kehadiran momongan menjadi berkah tersendiri saat Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Bek kanan Bali United, I Made Andhika Pradana Wijaya, mengungkapkan kehadiran putra pertama sebagai berkah tersendiri di tengah situasi saat ini.
Seperti diketahui, Made Andhika tak bisa membela Bali United seturut dihentikannya Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Apalagi, pandemi virus corona atau Covid-19 yang tak kunjung tertangani membuat aktivitas Made Andhika terbatas.
Baca Juga: Klub Liga 1 Desak RUPS, PT LIB Dinilai Kehilangan Kepercayaan
Dengan situasi tak menentu seperti saat ini, kehadiran buah hati merupakan karunia tak terperi bagi Made Andhika.
Buah cintanya dengan Anindhita Chisilia tersebut baru dilahirkan pada 8 April 2020 di RS Puri Bunda, Denpasar.
Made Andhika sudah memberi nama sang putra, yaitu I Made Keenan Pradana Wijaya.
Mengenai kesamaan nama depan, Made mengaku tak ingin putranya terkena kutukan.
Baca Juga: Ulang Tahun Ke-34, Ini Kejutan Persija Jakarta untuk Marco Motta
"Kakek maupun bapak saya, dengan saudara kandung mereka juga menggunakan nama Made," ujarnya mengenai nama sang anak (11/4/2020).
"Untuk itu anak pertama saya ini diberi nama Made. Sebab jika tidak dilakukan, akan ada hal yang tidak baik, misalnya sakit," jelasnya.
Kehadiran Keenan bisa menjadi pelipur hati Made yang sedang gundah menunggu kepastian Liga 1 2020.
"Ada berkah tersendiri setelah saya memiliki seorang anak, seorang anak yang lahir di masa pandemi seperti ini," ucapnya seperti dikutip Bolanas.com dari situs resmi liga (14/5/2020).
"Ditambah dengan kompetisi yang dihentikan sementara waktu dan belum tahu kapan akan dimulai lagi," ujarnya lagi.
Aktivitas Made di rumah pun sekarang jadi selalu melibatkan sang anak.
"Intinya saya sangat menikmati menjadi seorang ayah. Setiap aktivitas bersama anak sekarang tidak terlewatkan," pungkasnya.
Baca Juga: Tutup Peluang Naturalisasi, Bek Leeds United Keturunan Indonesia Lebih Pilih Belanda