Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Walau pernah ditangani pelatih sekaliber Luciano Spalletti dan Antonio Conte, Marco Motta punya nama lain yang sangat berpengaruh bagi kariernya.
Bek kanan Persija Jakarta, Marco Motta, baru-baru ini mengungkap pelatih paling berpengaruh dalam kariernya.
Marco Motta merupakan bek kanan berkelas dunia yang didatangkan Persija Jakarta untuk mengarungi Liga 1 2020.
Karier mewahnya mencakup sejumlah klub besar Italia, seperti Udinese, AS Roma, hingga Juventus.
Baca Juga: Wander Luiz Masuk ke Dalam Deretan Elite Pemain Asing Persib Berkat Torehannya Ini
Dengan deretan klub seperti itu, Motta pernah merasakan dilatih oleh sejumlah pelatih papan atas.
Di AS Roma, Motta ditangani oleh Luciano Spalletti dan Claudio Ranieri.
Sementara itu, kepindahannya ke Juventus membuatnya bisa bekerja sama dengan Antonio Conte.
Baca Juga: Ulang Tahun Ke-34 di Tengah Pandemi, Ini Harapan Sederhana Marco Motta
Bagi Motta, pelatih-pelatih jempolan tersebut bukanlah yang paling berpengaruh bagi dirinya.
Kepada PersijaTV, Motta mengungkap seorang pelatih yang memberinya debut bagi tim senior Atalanta.
Motta memang mengawali karier di Atalanta, yaitu pada musim 2004/05.
Ia menjalani debut di Serie A bagi Atalanta pada 9 Januari 2005 saat masih berusia 18 tahun.
Motta pun akan terus mengingat pelatihnya saat itu, Delio Rossi.
"Buat saya, perannya sangat penting saat saya dilatih olehnya di Atalanta," ucapnya.
"Dia membawa saya dari tim tim cadangan untuk bermain di tim utama," sambungnya.
"Dan itu sangat penting untuk seorang pesepak bola ketika dipercaya pelatih untuk bermain di usia sangat muda," tandasnya.
Kini di Persija Jakarta, Motta ditangani oleh Sergio Farias.
Sergio Farias memiliki satu torehan yang tidak dipunyai Spalletti, Conte, atau Delio Rossi, yaitu trofi kontinental.
Farias memang pernah meraih gelar Liga Champions Asia saat melatih Pohang Steelers pada 2009.
Baca Juga: Jakarta Sedang PSBB, Bek Naturalisasi Persija Minta The Jak Mania Nonton Money Heist