Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Luis Milla menyatakan sesi latihan berupa rondo (kucing-kucingan) sangat penting untuk melatih penguasaan bola pemain muda.
Luis Milla terlihat memanfaatkan masa karantina selama pandemi virus corona atau Covid-19 di Spanyol dengan bernostalgia.
Melatih tim nasional Indonesia dalam kurun 2017-2018, Luis Milla banyak menerima panggilan wawancara dari koleganya di Indonesia.
Setelah beberapa waktu lalu menjalin interview dengan Kick Off Indonesia, baru-baru ini Luis Milla tampil di kanal Youtube Bayu Eka Sari.
Baca Juga: Eks Pelatih Persib Junior Akui Pemain Muda Indonesia Amat Potensial, Tapi...
Bayu Eka Sari, akrab disapa Bang Bes, adalah salah satu asisten Luis Milla semasa menangani timnas Indonesia.
Kepada Bang Bes, Milla mengobrolkan banyak hal, mulai dari kabar bergulirnya Liga Spanyol di tengah pandemi Covid-19, hingga tentu saja sepak bola Indonesia.
Luis Milla menyatakan ia sangat bahagia bisa melatih di negara jauh seperti Indonesia.
Baca Juga: Mualaf Sejak 2012, Esteban Vizcarra Dahulukan Kurma Ketimbang Nasi saat Ramadan
"Akan selalu saya katakan bahwa saya bahagia pernah melatih Indonesia," ucap Milla.
Bang Bes lantas bertanya pada Milla, bagaimana menjalankan pembinaan sepak bola Indonesia di negara kepulauan sebesar Indonesia.
Milla menyarankan agar kompetisi usia muda bisa dipecah pada tiap-tiap provinsi.
"Dalam setiap provinsi mereka punya kompetisi masing-masing, lalu ada kompetisi antar provinsi terbaik setiap tahunnya," jelas Milla.
Dalam hal menanamkan skill dasar pada pemain muda pula, MIlla menekankan pentingnya gim rondo, atau "kucing-kucingan" dalam istilah keseharian Indonesia.
"Kucing-kucingan penting karena saya percaya untuk bisa bermain sepak bola, kamu harus mengerti seperti apa permainan itu sesungguhnya," ujar Milla.
Menurut Milla, kucing-kucingan merupakan latihan mendasar yang bisa menguatkan fisik dan taktik pemain baik secara individu maupun kolektif.
"Semua berhubungan dengan cara bermain, tentang bagaimana berhubungan dengan rekan setim, yaitu dengan gim seperti kucing-kucingan," tambah Milla.
"Kucing-kucingan kelihatan sangat mudah, tapi itu adalah latihan yang membuat kamu berpikir apa yang harus dilakukan sebelum menerima bola," ujar Milla.
"Berpikir bagaimana menempatkan posisi, bagaimana badan seharusnya diarahkan, bagaimana arah pandangan sebelum menerima bola, dan ke mana bola harus saya gulirkan agar permainan tetap berjalan," ucap Milla.
Baca Juga: Dwigol di Laga Debut Masuk Buku Sejarah Persib, Wander Luiz Kejar Target Lain