Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia mulai sering menjadi perhatian ketika ditunjuk menjadi Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015.
Maruarar telah empat kali memimpin turnamen pramusim tersebut.
Pria berusia 50 tahun itu mengusung empat komponen guna menyelenggarakan Piala Presiden.
"Pertama, harus konsisten harus di audit. Makanya Piala Presiden selalu di audit oleh PwC (PricewaterhouseCoopers). Auditor yang kelasnya internasional," kata Maruarar Sirait dikutip dari Kompas.com.
Apalagi Presiden Jokowi juga maunya sepak bola Indonesia ke wilayah internasional. Jadi harus auditornya internasional.
"Makanya selama Piala presiden sepak bola empat kali penyelenggaraan selalu diaudit PWC dan hasilnya selalu bagus," jelasnya.
Baca Juga: Liga 1 Berhenti, Kapten Persik Ingin Banting Setir Jadi Tukang Cuci
"Nomor dua, tidak menggunakan uang negara. Kami buktikan selama kami membuat event Piala Presiden baik sepak bola empat kali dan basket sekali, tidak pernah menggunakan uang negara. Dan buktinya, sponsornya banyak."