Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Castillion lantas kembali menemukan ketajaman sebagai striker di Liga Islandia.
Ketika kontraknya hampir habis, ia mendapat tawaran bermain di Indonesia, negara dengan kondisi cuaca amat bertolak belakang dengan Islandia.
"Di Indonesia, di sana sangat panas, sedangkan di Reykjavik (ibukota Islandia) tidak terlalu buruk, (karena) di musim panas hanya 16 derajat (celcius)," ujarnya.
Hanya dalam waktu singkat, Castillion langsung terkesima dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
Memang, karier Castillion sebelumnya tak pernah tiba di negara yang amat mencintai sepak bola seperti halnya Indonesia.
"(Stadion) selalu penuh, entah bermain kandang atau tandang. Benar-benar banyak orang gila di sana, dan saya kembali bisa merasakan selayaknya pesepak bola profesional," ujar Castillion.
Ia juga mengagumi kecintaan pendukung Persib Bandung, Bobotoh, yang menurutnya hanya pernah ia rasakan di Ajax Amsterdam.
"Ketika saya pergi berjalan, semua orang meminta foto dan tanda tangan, saya benar-benar kagum," ujarnya.
"Pada setiap pertandingan, ketika kami di dalam bus, suporter selalu mengeliling. Saya hanya pernah merasakannya di Ajax, di mana ada banyak suporter padahal hanya latihan terbuka," tambahnya.
Baca Juga: Profil Calon Direktur Utama PT LIB, Spesialis Turnamen Pramusim