Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Sempat membuat cedera Evan Dimas di SEA Games 2019, pemain muda Vietnam kini terlunta-lunta bersama klubnya di Belanda.
Tahun lalu, Evan Dimas Darmono mendapatkan pukulan telak saat membela timnas Indonesia melawan Vietnam.
Kala itu Evan Dimas menerima tekel keras dari bek Vietnam, Doan Van Hau, pada final SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (10/12/2019).
Kaki kiri Evan Dimas diinjak secara brutal oleh bek kiri Vietnam, Doan Van Hau.
Evan dilanggar ketika tidak sedang menguasai bola yang sudah telebih dahulu diumpan kepada rekan setim.
Baca Juga: Tak Mudik ke Garut, Wonderkid Persib Bandung Pilih Silaturahim Online
Van Hau lantas bergerak menghampirinya dan menginjak pergelangan kaki kiri Evan hingga terjatuh.
Akibatnya, gelandang timnas U-22 Indonesia itu tak bisa melanjutkan pertandingan.
Evan ditarik keluar dan digantikan oleh Syahrian Abimanyu pada menit ke-25.
Pertandingan pun dimenangkan oleh Vietnam dengan skor telak 3-0.
Tak hanya mencederai Evan Dimas, Doan Van Hau juga layak dinobatkan sebagai man of the match seusai mencetak dua gol pada laga tersebut.
Kini, Doan Van Hau dalam sedang dalam kondisi tidak baik bersama timnya SC Herenveen di Liga Belanda.
Baca Juga: Rapat dengan APSSI, PSSI Godok Format Baru Liga 1 2020 Bila Bergulir Kembali
Media Vietnam, Zing, mengabarkan bahwa Van Hau harus mengakhiri kompetisi lebih awal.
Disebutkan bahwa Van Hau mendapatkan pengurangan gaji dari timnya.
"Rincian pengurangan gaji tidak diungkapkan. Namun kesepakatan itu merupakan tanda bahwa Heerenveen berusaha menyeimbangkan keuangan sebelum kegiatan olahraga kembali normal setelah pandemi Covid-19," tulis Zing pada Selasa (26/5/2020).
Bahkan, salah seorang legenda sepak bola Belanda, Jan van Halst, mengatakan bahwa SC Heerenveen terancam dalam kebangkrutan.
"Belum lama ini, mantan pemain Jan van Halst mengatakan eks tim Abe Lenstra itu menghadapi risiko kebangkrutan," tulis Zing.
"Hingga kini klub telah membubarkan sejumlah pemain dan proses pemurnian personil belum terhenti,"
"Media Nigeria menyebutkan bahwa pemain mereka Chidera Ejuke, sahabat Van Hau di Belanda, bisa saja dijual Heerenveen ke Marseille seharga 10 juta auro," tulis Zing lagi.
Meski begitu, klub asal Van Hau, FC Hanoi, tetap berharap pemainnya itu bisa terus mendapatkan tempat di Heerenveen.
Pada april lalu, federasi sepak bola Belanda telah mengumumkan pembatalan hasil musim 2019/2020.
Heerenveen musim depan akan kembali bersaing di Eredivisie Belanda dengan menduduki peringkat ke-10 klasemen.