Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PT Liga Indonesia Baru menyatakan penerapan "new normal" di lingkungan Liga 1 akan menunggu keputusan dari PSSI.
Pemerintah saat ini sedang mengupayakan pnerapan pola kehidupan baru atau "new normal" untuk mempertahankan roda perekonomian di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Bagi PT Liga Indonesia Baru (LIB), menyelenggarkan kompetisi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 tentu akan menjadi tantangan besar.
Salah satu negara yang bisa dijadikan contoh dalam menerapkan new normal di dunia sepak bola ialah Liga Jerman.
Baca Juga: Dampingi Beckham Putra di Timnas Indonesia U-19, Kiper Persib Tak Ingin Kecewakan Shin Tae-Yong
Telah digulirkan kembali sejak 16 Mei lalu, Liga Jerman menjadi liga besar dunia pertama yang menggelar pertandingan sejak pandemi virus corona atau Covid-19 melanda.
Untuk memastikan para pemain tetap terlindungi dari infeksi Covid-19, otoritas sepak bola Jerman menerapkan protokol rumit.
Di antaranya, seluruh anggota skuat tim peserta Liga Jerman harus menjalani tes Covid-19.
Lantas pada hari pertandingan, para pemain dari kedua tim memasuki lapangan secara terpisah dan tak melakukan ritual salaman.
Baca Juga: Kenang Debut di Timnas, Otavio Dutra Ungkap Arti Tangisan saat Nyanyikan Indonesia Raya
Dampak paling besar yang bisa dirasakan ialah ketiadaan penonton di dalam stadion.
Situasi new normal di Liga Jerman di atas tentu hanya gambaran kecil dari kerumitan yang harus dijalankan apabila federasi sepak bola dunia lainnya hendak menggelar kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 menyerahkan keputusan penerapan new normal pada PSSI.
"Strategi tentang hal tersebut sangat terkait dengan kelanjutan kompetisi," ujar Direktur Operasional PT LIB Sudjarno dilansir dari Antara.
"Jadi hingga sekarang belum ada perubahan soal kompetisi. Semua masih sesuai surat keputusan PSSI itu. Namun, nanti pasti ada kebijakan lanjutannya," imbuhnya.
Sudjarno merujuk pada surat PSSI bernomor SKEP/48/III/2020 yang menyatakan kompetisi sepak bola Indonesia ditangguhkan hingga 29 Mei 2020.
Tanggal tersebut menyesuaikan keputusan status darurat Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan akan berkoordinasi dengan induk olahraga untuk menyusun protokol pelaksanaan kegiatan olahraga di tengah pandemi Covid-19.
"Kami akan mendiskusikannya dengan KONI, KOI, dan FORMI," ujar Menpora Zainudin Amali.
Baca Juga: Halal Bihalal Online, Skuat Persebaya Bicara Target Tim Jika Liga 1 2020 Berlanjut