Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Setelah banyak ikut SSB, saya ikut klub amatir di bawah asuhannya Persija, Trisakti FC," ujar Leo di kanal Youtube Bali United.
"Lalu saya ikut seleksi di Persija, Desember 2001," kenang Leo.
Saat itu, Persija Jakarta asuhan Sofyan Hadi baru saja menjuarai Liga Indonesia 2001.
Leo menuturkan, para pemain seleksi, termasuk dirinya, diharuskan menjalani uji tanding dengan skuat utama Persija.
"Saya bermain di babak kedua, melawan tim utama Persija, ada Bepe (Bambang Pamungkas), Budi Sudarsono, Nuralim, semua pemain tim utama," lanjut Leo.
Leo yang saat itu baru berusia 18 tahun sebenarnya hanya berharap dapat diterima di skuat junior Persija.
Namun, pada 31 Desember 2001, Leo justru mendapat panggilan untuk langsung melompat ke skuat utama Persija.
"Malah tahunya, saya dapat surat panggilan untuk masuk tim senior Persija," ujarnya.
"Wah, itu awal mula masuk ke tim utama Persija," imbuhnya.
Leo lantas sempat mencari kesempatan bermain di Persikabo Bogor dan Persipur Purwodadi.
Lantas pada 2004, seusai memperkuat PON Jakarta, Leo kembali dipanggil Persija.
Hampir dua dekade berlalu sejak pertama kali menjadi pemain profesional, Leo justru sedang berada di masa keemasannya.
Baca Juga: Berjasa Kembangkan Stadion, Pemilik Asal Indonesia Terima Penghargaan dari Tranmere Rovers