Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Tepat hari ini 13 tahun yang lalu, 1 Juni 2007, Boaz Solossa mengalami cedera patah kaki pada laga pemanasan menuju Piala Asia 2007.
Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa, hari ini "memperingati" momen ketika dirinya mendapat cedera patah kaki pada 1 Juni 2007.
Pada masa lalu, Boaz Solossa sempat dikritik sebagai pemain yang tak punya nasionalisme lantaran pernah menolak panggilan tim nasional Indonesia.
Untuk menjawab kritik tersebut, Boaz Solossa selalu mengingatkan bahwa dirinya pernah mengalami dua kali cedera patah kaki saat membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Restu Robert Alberts untuk Dua Pemain Persib di Timnas Indonesia U-19
Momen pertama Boaz mendapat cedera mengerikan tersebut teradi pada laga final Piala AFF 2004.
Saat itu, kaki Boaz sempat patah akibat mendapat tekel dari bek Singapura yang pernah membela Persija Jakarta dan Persib Bandung, Baihakki Khaizan.
Boaz kembali mengalami cedera patah kaki, bahkan saat usianya baru menginjak 21 tahun.
Baca Juga: Liga Polandia Kembali, Klub Egy Maulana Vikri Berhasil Menang Dramatis
Pada 1 Juni 2007, Indonesia sedang bersiap menuju Piala Asia 2007 yang digelar di rumah sendiri dengan menjalani uji tanding melawan timnas Hong Kong.
Laga tersebut berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk timnas Indonesia asuhan Ivan Kolev, tetapi tidak untuk Boaz Solossa.
Striker yang diproyeksikan sebagai juru gedor utama di Piala Asia 2007 tersebut mengalami patah kaki untuk kedua kalinya usai mendapat tekel pada menit ke-70.
"Setelah ditekel lawan, saya melihat kondisi kaki. Saat itu saya langsung berpikir tak akan bisa lagi main sepak bola," ujar Boaz saat itu.
"Cedera yang saya alami terlihat mengerikan, itu cedera saya yang paling parah," sambungnya.
Cedera tersebut pada akhirnya membuat Boaz harus menepi dari sepak bola selama sepuluh bulan dan menyisakan trauma dalam diri Boaz.
Ia lantas berhasil bangkit dan sempat menjadi top scorer Liga Super Indonesia bersama Persipura pada musim 2008/09, 2010/11, dan 2013.
Kariernya di timnas juga terpulihkan, terutama saat bertindak sebagai kapten pada perjalanan mengejutkan skuat Garuda mencapai babak Piala AFF 2016.
Baca Juga: Klub Thailand yang Mengincar Febri Hariyadi Punya Empat Alumni di Liga Jepang