Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, menyatakan klub-klub Indonesia akan mengalami kesulitan finansial apabila Liga 1 2020 digelar tanpa penonton.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menyatakan klub-klub Indonesia rawan mengalami kesulitan pendanaan apabila Liga 1 2020 dilanjutkan dengan tanpa penonton.
Kelanjutan Liga 1 2020 memang tengah menjadi polemik di kalangan klub-klub peserta.
PSSI sendiri pada hari ini, 2 Juni 2020, masih menggelar rapat untuk menentukan kepastian Liga 1 2020.
Baca Juga: Desak New Normal Diberlakukan, Pelatih Persib: Jangan Lagi Merusak Bumi!
"Ada tiga opsi (dari PSSI) yang membutuhkan tanggapan dari klub," ujar Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, dikutip dari Antara.
Opsi tersebut ialah; kompetisi dilanjutkan, kompetisi dihentikan lalu diadakan turnamen pengganti, atau kompetisi 2020 dihentikan lalu diadakan musim baru 2020/21.
Selain perihal jadwal kompetisi baru, persoalan yang juga akan timbul ialah soal ketiadaan penonton.
Baca Juga: Persija Pernah Diperkuat Eks Striker Timnas Kroasia, Ini Kata Marko Simic
Wacana "New Normal" yang digulirkan pemerintah hampir pasti akan memunculkan larangan berkerumun di masyarakat, yang sudah tentu mencakup kegiatan-kegiatan olahraga.
Di negara-negara yang sudah menggulirkan kompetisi di tengah pandemi Covid-19 pun, seperti Korea Selatan dan Jerman, telah meniadakan penonton dalam setiap pertandingan.
Menanggapi wacana tersebut, anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani mengkhawatirkan klub-klub Indonesia akan terpapar kesulitan finansial.
Hasani Abdulgani menyatakan kekhawatirannya tersebut dalam kesempatan Bincang Bola Virtual yang digelar Tribun Timur dan Tribun Jabar (2/6/2020).
"Jangan kita selalu meniru sepak bola Eropa seperti Jerman yang bergulir tanpa penonton, (klub) Indonesia tanpa penonton (akan) miskin semua)," ujar Hasani.
"Sponsor lokal, kalau tidak ada penonton mana mau masuk. Mereka juga berhitung soal ini. Jadi kalau tidak ada uang, tidak ada sepak bola," lanjutnya.
"Artinya dari mana mereka (klub) mendapatkan uang untuk membiayai (kompetisi)?" tandasnya.
PSSI dan PT Liga Indonesia kini mendapat tugas berat untuk memastikan klub-klub dapat mengarungi kompetisi hingga usai seandainya Liga 1 2020 benar-benar digulirkan.