Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dayen yang sebentar lagi berusia 19 tahun pun mengikuti jejak ayahnya sebagai kiper.
Dayen pertama kali meniti karier sebagai striker di Club SV Blauw-Wit di Nijmegen pada usia 3 tahun.
Ia baru berganti posisi menjadi penjaga gawang pada kelompok usia 11 tahun di SV Oudekerk.
Ia lantas direkrut oleh AFC Amsterdam hingga 2019 dan sempat menjalani trial di klub-klub besar
Sayang, posturnya dianggap tidak menjulang.
Ia lantas mengikuti ayahnya pindah ke Al-Wahda hingga saat ini.
Di Al-Wahda, Dayen sudah dimaikan di kelompok umur 23 tahun.
Kepada Yussa Nugraha, Dayen mengungkapkan bahwa sang ayah yang telah bermain di klub terbaik Belanda dan Jerman di atas terlahir di Indonesia.
"Ayahku dari Indonesia. Dia dari Bandung," ucapnya dikutip dari kanal Youtube Yussa Nugraha.
Dayen pun tak menutupi hasratnya untuk pergi ke Indonesia.
"Aku sebenarnya ingin ke Indonesia, untuk lihat gimana di sana, dan untuk bermain sepak bola di sana," ujarnya.
"Karena Indonesia negara yang indah dan bangga dengan sepak bola," tandasnya.
Baca Juga: Efek Covid-19, Asisten Timnas Indonesia: Pemain dan Pelatih Harus Melek Teknologi