Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Arema FC mengungkapkan rencana meniru pola latihan klub Fabio Cannavaro, Guangzhou Evergrande, untuk dipakai di sisa Liga 1 2020.
Arema FC baru-baru ini memunculkan usulan menarik untuk dipakai selama masa "new normal" di sisa Liga 1 2020.
General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, mengaku telah berdiskusi dengan pelatih Mario Gomez untuk menerapkan metode latihan Fabio Cannavaro pada masa new normal.
Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sedang memasuki masa genting untuk menentukan kelanjutan Liga 1 2020 di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Ditanya Stadion Favorit di Indonesia, Marko Simic Sentil Kabar Stadion BMW
Semenjak Liga 1 2020 dihentikan pada 15 Maret lalu, semua klub praktis tak lagi bisa berlatih di lapangan untuk mematuhi imbauan physical distancing.
Sebagai gantinya, pihak klub menerapkan program latihan mandiri yang digelar secara online.
Bagas Adi Nugroho dan kawan-kawan pun telah melaksanakan latihan online secara rutin di bawah pengawasan kepala pelatih Mario Gomez dan pelatih fisik Marcos Gonzales.
Belakangan, di tengah pro-kontra kelanjutan Liga 1 2020, Arema FC merencanakan akan kembali menggelar latihan di lapangan.
Baca Juga: Serukan Anti Rasisme, Luis Milla Gabung Gerakan Black Lives Matter
"Kita sudah berdiskusi dengan Mario Gomez, lalu muncul ide kenapa kita tidak meniru metode latihan yang diterapkan Fabio Cannavaro di China," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, dikutip dari Kompas.com.
Fabio Cannavaro, yang mengapteni Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006, saat ini melatih klub raksasa China, Guangzhou Evergrande.
Metode latihan Fabio Cannavaro meliputi jaga jarak bagi seluruh pemain, serta pembagian frekuensi latihan menjadi dua gelombang.
Dua gelombang tersebut akan diikuti dua kelompok pemain dengan waktu latihan yang berbeda.
Dengan metode seperti itu, latihan tim akan berlangsung dalam dua sesi dan dengan jumlah pemain yang lebih sedikit.
"Itu latihannya persepuluh (pemain) atau separuh-separuh. Mungkin latihan strategi didahulukan kemudian yang lain menyusul belakangan," lanjut Ruddy Widodo.
Sementara itu, Ruddy juga memastikan mes pemain Arema FC telah memenuhi protokol kesehatan.
"Insyaallah mes Arema aman, karena mereka bukan tinggal seperti di barak yang dihuni banyak orang," ujarnya.
"Rata-rata anak-anak itu satu kamar diisi dua orang, yang (tinggal) di mes pun anak-anak dari luar kota dan bujang," lanjutnya.
"Kalau lainnya ada yang di rumah masing-masing, bahkan ada yang mengontrak rumah," pungkasnya.
Baca Juga: Kepada Media Korea, Shin Tae-yong Singgung Kemajuan Pesat Timnas Indonesia