Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Melihat liga-liga di Eropa yang berhasil menggelar kompetisi di tengah pandemi Covid-19, APSSI mendukung rencana PSSI menggulirkan Liga 1 2020.
Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) mendorong PSSI untuk melanjutkan Liga 1 2020 meski kurva pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia belum melandai.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru memang belakangan sedang menggodok rencana kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 yang telah ditangguhkan sejak Maret lalu.
Sebelumnya, PSSI mengumumkan telah memberi opsi melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 musim kompetisi 2020 akan dilanjutkan pada September atau Oktober.
Baca Juga: Presiden Madura United Buka Suara Terkait Kelanjutan Kompetisi Liga 1 2020
PSSI menyatakan akan kembali menggelar rapat dengan komite eksekutif (exco) untuk mencari keputusan final.
Ketua APSSI Yeyen Tumena menyatakan dukungan terhadap PSSI untuk melanjutkan kompetisi.
"Kami serahkan kepada PSSI dan PT LIB, apakah kompetisi dilanjutkan September atau Oktober," ujar Yeyen dalam virtual pressconference dikutip dari Kompas.com (4/6/2020).
Menurut Yeyen, PSSI bisa mencontoh liga-liga di Eropa, yang mampu menggelar kompetisi meski memiliki kasus infeksi Covid-19 jauh lebih besar dibanding Indonesia.
Baca Juga: Pangkas Gaji Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Penjelasan PSSI
"Di Jerman, Spanyol, dan Italia, kasus Covid-19 lebih besar ketimbang di Indonesia," ujar Yeyen.
"Namun mereka berani melanjutkan kompetisi, sepak bola Indonesia harus menerima tantangan itu," tandasnya.
Dilansir dari John Hopkins University, negara-negara yang disebut Yeyen berturut-turut memiliki 184.472, 240.660, dan 234.013 kasus terkonfirmasi Covid-19.
Sementara itu, per 5 Juni, Indonesia "baru" mencatat 28.818 kasus positif Covid-19, alias kurang lebih sepersepuluh negara-negara di atas.
Yeyen barangkali belum memperhatikan bahwa negara-negara di Eropa telah melewati masa puncak pandemi, sedangkan Indonesia masih konsisten menyaksikan pertambahan kasus setiap hari.
Yeyen menuturkan, PSSI harus bertanggung jawab atas kesejahteraan pelatih dan pemain.
"PSSI juga tahu, kompetisi harus tetap menghidupi. Siapa yang memberi makan pelatih dan pemain?" ujarnya.
"Oleh karena itu, APSSI mendorong PSSI untuk melanjutkan kompetisi," tegasnya.
Baca Juga: Juru Bicara AFF: Piala AFF 2020 Tetap Berlangsung Sesuai Jadwal