Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Simon McMenemy Sempat Dekati Tim Cahill Agar Permudah Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

By Mukhammad Najmul Ula, Sabtu, 6 Juni 2020 | 10:00 WIB
Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, dalam konferensi pers jelang laga melawan timnas UEA, Rabu (9/10/2019)

BOLANAS.COM - Simon McMenemy mengungkap kisahnya mendekati Tim Cahill untuk mempermudah timnas Indonesia dalam undian Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Simon McMenemy bisa dibilang belum berjodoh dengan tim nasional Indonesia.

Bagaimana tidak, masa Simon McMenemy sebagai pelatih tim nasional Indonesia hanya berlangsung kurang dari setahun.

Sebagai pelatih yang pernah menangani tiga klub di Indonesia dan pernah menjuarai Liga 1, harapan publik Indonesia Simon McMenemy cukup tinggi.

Baca Juga: Demi Timnas U-19 Indonesia, APSSI Minta Ada Regulasi Baru di Liga 1

Dalam wawancara terbaru dengan Bayu Eka Sari, Simon membagikan banyak pengalamannya saat melatih tim nasional Indonesia.

Seperti diketahu, saat melatih timnas Indonesia, Simon McMenemy dihadapkan dengan jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Kualifikasi Piala Dunia 2022 dilakukan dengan 46 tim anggota AFC akan dibagi menjadi delapan grup.

Kepada Bayu Eka Sari, Simon McMenemy mengungkap ia mencoba mengusahakan agar Indonesia terhindar dari grup maut saat malam pengundian.

Baca Juga: Bek Persib Ngebet Liga 1 Segera Bergulir, Tapi Tak Setuju Wacana Tanpa Degradasi

Undian pembagian grup Kualifkasi Piala Dunia 2022 sendiri dilakukan pada 17 Juli 2019 di Kuala Lumpur.

Simon McMenemy menghadiri acara tersebut sebagai delegasi dari Indonesia.

Mantan pelatih Bhayangkara FC tersebut menuturkan, ia berusaha mendekati Tim Cahill melalui kenalannya yang bertindak sebagai pembawa acara.

"Saat itu saya kenal presenter acaranya dan saya bicara dengannya sebelum acara dimulai supaya mengenalkan saya dengan Tim Cahill," ujar Simon di kanal Youtube Bayu Eka Sari.

Tim Cahill merupakan legenda Everton dan tim nasional Australia yang malam itu akan menjadi penarik undian.

Kepada Tim Cahill, Simon terang-terangan meminta agar Indonesia ditaruh dalam grup yang ringan. "Saya bilang padanya (Tim Cahill-Red), beri kemudahan pada kami," ungkap Simon.

Pada akhirnya, Indonesia bergabung dengan sejumlah tim kuat dari Asia Tenggara, meliputi Malaysia, Thailand, dan Vietnam, serta tim asal Timur Tengah, Uni Emirat Arab.

Simon sejak awal menganggap grup tersebut ialah grup neraka.

"Saya bilang ke istri saya, 'Ah, ini undian yang sangat berat'," aku Simon.

Pada akhirnya, Rudolof Yanto Basna dan kawan-kawan selalu menelan kekalahan.

Saat ini, Indonesia terpaku di posisi juru kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan tanpa mengoleksi satu poin pun.

Baca Juga: Wacana Liga 1 Dipusatkan di Pulau Jawa, Manajer Persib: Kalau Bisa di Jawa Barat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P