Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Gelandang asal Pantai Gading, Yaya Toure, membuka peluang untuk mengikuti jejak tiga eks jenderal lapangan Liga Inggris di Indonesia.
Sepak bola Asia Tenggara rupanya menjadi magnet tersendiri bagi eks gelandang Manchester City, Yaya Toure.
Yaya Toure saat ini masih berstatus tanpa klub setelah kontraknya bersama klub China, QD Huanghai, berakhir pada awal Januari 2020.
Agensi yang menaungi Yaya Toure, Harcus Consultancy Group, dalam sebuah rilis media Rabu (3/6/2020), mengungkapkan rencana kliennya ke depan.
Baca Juga: Walau Idolakan Luka Modric, Marko Simic Sebut Nama Lain sebagai Atlet Terbaik Dunia
CEO Harcus Consultancy Group, Richard Harcus, menyebut bahwa Yaya ingin mencicipi sepak bola Asia Tenggara.
"Saya berbicara di sini, kami bangga untuk bekerjasama dengan Yaya Toure di kawasan ASEAN di mana kita bisa memastikan bahwa layanan servis ini tetap berlanjut," ucap Richard, dikutip Bolanas dari Goal.
"Bukan rahasia lagi bahwa Yaya Toure adalah legenda dalam dunia sepak bola dan punya basis fan di seluruh dunia."
"Kami akan membantu untuk mengembangkan, menumbuhkan dan melayani basis fan di kawasan ASEAN baik di dalam maupun luar lapangan," jelas Richard.
Yaya Toure merupakan pemain dengan label juara Premier League, Liga Champions, La Liga, hingga Piala Afrika.
Ini bukan kali pertama bagi Yaya mencoba menembus pasar Asia Tenggara.
Sebelumnya, ia sempat dikabarkan menjalin komunikasi dengan negara di Asia Tenggara dengan pemerintahan republik pada 2019.
Sontak, Yaya Toure kemudian dikaitkan dengan negara republik di ASEAN seperti Laos, Myanmar, Vietnam, Singapura, Filipina, hingga Indonesia.
Tidak menutup kemungkinan Yaya Toure bakal meneruskan langkah para pemain Eropa yang berlabuh ke Indonesia.
Namun begitu, ancaman besar juga menghantui Yaya Toure menyusul nasib sial yang dialami tiga gelandang alumni Liga Inggris yang bermain di Indonesia.
Di masa mudanya, Didier Zokora merupakan pemain andalan di lini tengah Tottenham Hotspur.
Ia mencatatkan 134 pertandingan selama tiga musim membela The Spurs.
Pada musim 2017, Zokora mencoba peruntungan dengan bermain di Liga Indonesia bersama Semen Padang.
Alih-alih membawa timnya berprestasi, Zokora justru mengantarkan Kabau Sirah turun kasta ke Liga 2.
Gelandang berpostur 179 cm itu hanya mencatatkan 11 penampilan tanpa mencetak satu gol pun.
2. Lee Hendrie
Jauh sebelum Zokora, Lee Handrie lebih dulu mencicipi persaingan di Liga Indonesia.
Eks gelandang Aston Villa itu merumput bersama Bandung FC pada 2011.
Namun, ia hanya bermain beberapa bulan di kompetisi Liga Primier Indonesia (LPI).
Gelandang asal Inggris itu mencatatkan tiga gol dari 16 penampilannya bersama Bandung FC.
Nasib tak memuaskan juga dialami oleh mantan pemain Liverpool dan Newcastle United, Danny Guthrie.
Guthrie memutuskan untuk hijrah ke Mitra Kukar pada musim 2018.
Seperti halnya Zokora, Danny Guthrie harus menerima kenyataan Mitra Kukar terdegradasi ke kasta kedua Liga Indonesia.
Gelandang kelahiran Shrewsbury itu hanya mampu menorehkan dua gol dari 30 pertandingan bersama Naga Mekes.