Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Manajemen Persib Bandung mempersiapkan inovasi untuk tetap menghadirkan atmosfer suporter pada kelanjutan Liga 1 2020.
Manajemen Persib Bandung rupanya sudah menganggap Liga 1 2020 jelas akan bergulir kembali.
Walaupun PSSI baru akan menggelar rapat untuk membahas Liga 1 2020 pada 13 Juni, manajemen Persib Bandung berancang-ancang sudah berancang-ancang menggelar pertandingan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Memang, seandainya pun Liga 1 2020 digelar, Persib Bandung dan klub-klub lainnya tak akan diperbolehkan mendatangkan penonton.
Baca Juga: Gatal Merumput, Penyerang Persib Geoffrey Caastillion Ingin Liga 1 Tiru Negara Lain
Dalam surat edaran protokol kesehatan pada kegiatan olahraga yang dirumuskan Menpora pada 11 Juni lalu, jumlah penonton akan dibatasi paling banyak 30 persen dari kapasitas stadion.
Regulasi tersebut sedikit lebih baik ketimbang penerapan di liga-liga di Eropa yang telah menggelar kompetisi, di mana stadion praktis diharuskan kosong.
Untuk menyiasati ketiadaan penonton, banyak klub di Eropa yang mengisi tribun stadion dengan kardus berbentuk manusia, boneka manekin, hingga TV LED yang menayangkan suporter yang menonton via online.
Baca Juga: Alasan PSSI Tak Ingin Ada Degradasi dalam Lanjutan Liga 1 2020
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono, mengaku masih mempertimbangkan hal serupa.
"Ya, kami memang melihat itu sebagai sebuah inovasi. Misal di Denmark, mereka pasang TV LED dengan penonton di sekeliling stadion," ujar Teddy, dikutip dari Kompas.com (12/6/2020).
"Hanya, kami belum memikirkan sejauh itu, karena tadi ujung-ujungnya kami perlu berhitung juga," tambahnya.
Teddy menuturkan, manajemen Persib tetap mengupayakan agar tetap tercipta atmosfer semarak meski tanpa dihadiri suporter.
Menurut Teddy, opsi paling rasional ialah dengan memasang sound system yang mengumandangkan nyanyian Bobotoh.
"Mungkin kalau dengan sound system tidak terlalu mahal, tetapi kalau misal kayak pasang boneka atau pasang LED dengan gambar-gambar penonton udah pasti akan memakan biaya," ujar Teddy.
"Jadi, kami belum tahu meskipun sudah banyak referensi dari luar sebenarnya, tetapi cost dan benefit-nya akan seperti apa," pungkasnya.
Baca Juga: Protokol Kemenpora soal Penonton di Liga 1: Usia 17-45 Tahun, Maksimal 30 Persen Kapasitas Stadion