Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Indonesia di ambang diperkuat dua bek kanan naturalisasi sekaligus, Luca Everink dan Sandy Walsh.
Bek kanan FC Twente, Luca Everink, baru-baru ini menyatakan kesiapannya dipanggil tim nasional Indonesia.
Masih berusia 19 tahun dan memiliki darah Indonesia dari sang ayah, Luca Everink bisa menjadi prospek menarik bagi skuat Garuda di masa depan.
Menariknya, di posisi Luva Everink, yaitu bek kanan, Indonesia belum pernah menjumpai pemain naturalisasi.
Baca Juga: Gatal Merumput, Penyerang Persib Geoffrey Castillion Ingin Liga 1 Tiru Negara Lain
Satu-satunya pemain naturalisasi yang pernah bermain di posisi tersebut ialah Raphael Maitimo.
Pada turnamen debutnya bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2012, Maitimo dipasang sebagai bek kanan.
Akan tetapi, perjalanan karier Maitimo di sejumlah klub Indonesia menunjukkan dirinya sebagai gelandang jempolan, bahkan sanggup bermain sebagai striker saat memperkuat Persib Bandung.
Baca Juga: Alasan PSSI Tak Ingin Ada Degradasi dalam Lanjutan Liga 1 2020
Luca Everink pun bisa mengisi pos bek kanan seandainya benar ia akan dinaturalisasi.
"Itu akan menjadi kehormatan yang besar, saya akan senang, dan apabila saya benar-benar dipanggil, saya akan memikirkannya dengan baik," ujar Luca dalam wawancara di kanal Youtube Yussa Nugraha (10/6/2020).
"Saya pikir akan menyenangkan untuk bermain untuk Indonesia," ujarnya lagi.
Meski begitu, Luca boleh harap-harap cemas lantaran Indonesia rupanya ketiban durian runtuh.
Di posisi Luca Everink, telah menunggu calon pemain naturalisasi lain yang lebih senior, Sandy Walsh.
Sandy Walsh merupakan bek kanan klub Belgia, Zulte Waregem, yang telah lama menyatakan ingin memperkuat timnas Indonesia.
Berusia 25 tahun dan telah mengecap pengalaman bertahun-tahun di kasta tertinggi Liga Belgia, Sandy Walsh tentu merupakan opsi lebih menggiurkan dibanding Luca Everink.
Sandy Walsh telah beberapa kali datang ke Indonesia dan telah mengurus proses naturalisasi.
Ia bahkan sudah berjumpa dengan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha dan pelatih Simon McMenemy pada Mei 2019, meski dua orang tersebut telah meninggalkan posisinya masing-masing.
Dengan demikian, setelah sekian lama tak memiliki pemain naturalisasi di posisi bek kanan, Indonesia menatap persaingan keras di posisi tersebut di masa depan, yaitu Luca Everink dan Sandy Walsh.
Baca Juga: Protokol Kemenpora soal Penonton di Liga 1: Usia 17-45 Tahun, Maksimal 30 Persen Kapasitas Stadion