Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saat itu saya jadi ball boy ketika itu timnas sedang posisi kalah. Saya agak telat kasih bola ke mas Hendro, dia sempat marah ke saya," ungkap pemain bernomor punggung 26 itu.
Baca Juga: Tanggapan Aji Santoso Soal Rencana Regulasi Pemain U-20 di Liga 1
Meski sempat dimarahi, Andritany mengaku tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.
Justru pengalaman tersbut menjadi pelecut semangat Andritany untuk menjadi pemain besar.
"Kemarahan itu tidak membuat saya tersinggung bahkan karena peristiwa itu membuat mimpi saya agar bisa bermain untuk timnas Indonesia semakin besar," katanya.
"Alhamdulilah mimpi itu tersebut terwujud saat ini," sambungnya.
Andritany pun sempat merasakan bermain satu tim dengan idolanya tersebut.
Momen itu terjadi pada musim 2010/2011 saat keduanya sama-sama membela Persija Jakarta.
Baca Juga: Timnas Indonesia Krisis Penyerang, Menpora Sayangkan Liga 1 Masih Didominasi Striker Asing