Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Jika Tak Ada Covid-19, Timnas Indonesia U-19 Dibawa Shin Tae-Yong Berlatih di Jerman
Baik China dan Indonesia terbilang mudah mengatasi tiga negara lainnya, yaitu Filipina, Brunei, dan Kep. Mariana Utara.
Pertemuan antara China dan Indonesia terjadi di laga terakhir fase kualifikasi, yang sekaligus menjadi penentu juara grup.
Seperti sudah diprediksi, laga tersebut berlangsung sama kuat dan berakhir dengan skor 0-0.
Timnas Indonesia U-16 yang diasuh Bima Sakti harus menempati posisi runner-up lantaran kalah tipis dalam hal selisih gol, yaitu +26 berbanding +28.
Apabila kubu Indonesia sangat mengandalkan Marcelino Ferdinand (yang mengoleksi tujuh gol) di lini depan, tidak demikian halnya dengan China.
Persebaran gol timnas China U-16 di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 relatif merata.
Dua pencetak gol terbanyak China, yaitu He Xiaoke dan Zeng Yaozhang, masing-masing "hanya" mencetak lima gol.
Dilansir dari dari Transfermarkt, He Xiaoke telah direkrut klub Serbia, Red Star Belgrade, sejak Februari 2020.
Selain dua nama tersebut, China masih menyimpan nama-nama tajam lain, seperti Fan Chao, Huang Peizhao, dan Maiwulang Mijiti, yang sama-sama mencetak empat gol.
Tentu saja, bermain di level Piala Asia mengharuskan Indonesia berhadapan dengan pemain-pemain terbaik di Benua Kuning.
Jadi, menarik ditunggu hasil polesan Bima Sakti di Piala Asia U-16 2020, September-Oktober 2020 mendatang.
Baca Juga: Grup Neraka, Begini Track Record Calon Lawan Indonesia di Piala Asia U-16 2020