Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lebih lanjut, Syarif juga menyodorkan nama Fakhri Husaini sebagai kandidat pengganti Shin Tae-Yong.
"Why not? tak masalah. Saya orangnya tak personal. Yang penting memenuhi kriteria dan kewajiban saja," ujar Syarif.
"Saya kira anak-anak sudah kenal dalam dengan Fakhri (Husaini). Tim kepelatihan kita tidak jelek," tambahnya.
Fakhri Husaini sebenarnya baru saja mengumumkan akan melatih tim PON Aceh.
Akan tetapi, dalam wawancara terbaru di kanal Youtubue Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah, Fakhri membagikan pandangan karier kepelatihannya di masa depan.
"Coach, naik ke senior lah..." ucap Hanif kepada Coach Fakhri di kanal Youtube Hanif & Rendy Show.
Fakhri pun menjawab dengan diplomatis.
"Saya tentu harus memilih budaya (suatu) klub itu seperti apa, karena buat saya sepak bola itu hanya saya menyiapkan 11 atau 20 pemain," jawab Coach Fakhri.
"Sepak bola itu lebih dari apa yang kita saksikan, sepak bola harusnya menggembirakan, harusnya mempersatukan, harus bisa memberikan hiburan buat orang banyak," lanjutnya.
"Ini juga yang membuat sepak bola itu mengelola nasib orang juga. Ini tentu tidak lepas dari bagaimana kondisi klub, manajemen, budaya klub itu dibentuk, keterikatan dari klub dan suporter," imbuhnya.
"Itu semua penting bagi pelatih untuk memilih melatih di mana," pungkasnya.
Baca Juga: Merengek di Media Korea Selatan, Ketua Satgas Timnas Tuding Shin Tae-Yong Bermain Politik