Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengenang momen bersejarah ketika bermain di kompetisi Eropa.
Kurniawan Dwi Yulianto merupakan salah satu pemain timnas Indonesia yang sukses menembus pasar Eropa.
Saat masih muda, bomber timnas Indonesia itu sempat menjalani trial bersama klub Italia, Sampdoria.
Meski hanya trial, Kurniawan menunjukkan penampilan apik saat melawan Sestri Levante dengan mencetak gol dari jarak 40 meter.
Baca Juga: Keuntungan untuk Timnas Indonesia, Vietnam Kemungkinan Tak Diperkuat Bintangnya di Piala AFF 2020
Meski begitu, Sampdoria urung menggunakan jasa pemain asal Magelang tersebut.
Bakat Kurniawan tak lantas dilepaskan begitu saja oleh Eropa.
Setelah tak dipinang Sampdoria, Kurniawan justru diboyong oleh klub Swiss, FC Luzern, selama satu musim pada 1994-1995.
Bersama klub tersebut pemain yang kerap disapa Si Kurus itu bermain dalam 12 pertandingan.
Satu momen yang paling mengesankan yaitu ketika Kurniawan menyumbang satu gol saat FC Luzern 2-1 atas FC Basel.
Ia menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain sekaligus mencetak gol di Piala Interkontinental UEFA dimana usianya saat itu masih 19 tahun.
Momen tersebut baru saja dikenang oleh Kurniawan lewat unggahan di Instagram pribadinya, Jumat (26/6/2020).
"25 tahun yang lalu," tulis Kurniawan sembari mengunggah fotonya yang dipampang di koran Swiss.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Dijadwalkan Akan Berbicara Dengan Ketua Umum PSSI
Dalam unggahan tersebut, Kurniawan turut memberikan motivasi kepada pemain muda Indonesia.
"Ayo anak muda. Teruslah bermimpi setinggi-tingginya. Jadikanlah mimpi itu menjadi motivasi diri," tulis Kurniawan.
"Jangan menyerah, selalu berusaha, dan berdoa. In Syaa Allah mimpi itu akan terealisasi,""Jangan cepat puas diri. Terus belajar dan bekerja keras, karena di atas langit masih ada langit," tulisnya mengakhiri.
Saat ini, Kurniawan Dwi Yulianto meneruskan kariernya di dunia sepak bola sebagai pelatih.
Ia ditunjuk untuk memimpin kontestan Liga Super Malaysia, Sabah FA.
Ini menjadi kali pertama bagi Kurniawan menjadi pelatih utama dari tim profesional.
Sebelum ini, pria berusia 43 tahun itu sempat menjadi asisten pelatih di timnas Indonesia dan timnas U-23 Indonesia.