Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persebaya Surabaya nampaknya harus segera mencari homebase alternatif menjelang bergulirnya kembali Liga 1 2020.
Hal tersebut lantaran kandang Persebaya saat ini, stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan segera direnovasi.
Stadion Gelora Bung Tomo termasuk ke dalam enam daftar stadion yang akan dipersiapkan oleh PSSI untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2021.
Untuk memenuhi standar internasional maka Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana untuk merenovasi stadion GBT dalam waktu dekat.
Kepastian rencana renovasi stadion GBT telah dikonfirmasi langsung oleh Kabid Bangunan dan Gedung, Dinas Cipta Karya, Pemkot Surabaya, Iman Krestian.
Baca Juga: Hadapi Piala Dunia U-20 2021, Pelatih Persib Robert Alberts Ingin Timnas Indonesia Tiru Malaysia
"Perkiraan bulan depan (Juli), sudah scraping," kata Iman dilansir Bolanas.com dari Tribun Jatim.
Dengan kondisi demikian, Persebaya dipastika tidak akan bisa menggunakan stadion GBT saat Liga 1 kembali dimulai.
Liga 1 direncanakan akan bergulir kembali pada bulan September atau Oktober mendatang.
Untuk itu, manajemen Persebaya harus mencari stadion alternatif untuk dijadikan homebase.
Persebaya sendiri memiliki peluang untuk menggunakan Stadion Gelora 10 November yang juga berlokasi di kota Surabaya.
Baca Juga: Mirip Kiper Chelsea, Nadeo Argawinata Jawab Isu Miliki Darah Blasteran
Stadion Gelora 10 November bukan lah tempat asing bagi Persebaya.
Klub berjuluk Bajul Ijo itu tercatat pernah menjadikan stadion ini sebagai homebase mereka.
Saat ini Stadion Gelora 10 November pun sedang dalam tahap renovasi.
Namun, saat Liga 1 bergulir diperkirakan stadion ini sudah bisa digunakan.
Meski boleh digunakan, Iman memberi catatan khusus untuk Persebaya jika ingin menggunakan Stadion Gelora 10 Novemeber.
Stadion boleh digunakan dengan catatan tanpa kehadiran penonton.
"Kita tunggu dulu keputusannya bagaimana, kalau tanpa penonton liga September nanti kemungkinan bisa dipakai sementara," tutup Iman.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Kritisi Pembinaan Usia Muda di Indonesia