Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Besaran amplop gaji bagi pemain Persija Jakarta di sisa musim Liga 1 2020 akan bergantung pada keputusan PSSI.
Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, menyatakan akan mematuhi putusan PSSI soal gaji pemain di Liga 1 2020.
Ferry Paulus, yang sebelumnya menjabat CEO Persija Jakarta, menuturkan menunggu instruksi terbaru PSSI.
Dengan demikian, besaran amplop gaji Marko Simic dan kawan-kawan masih akan berjumlah 25 persen dari nilai kontrak.
Baca Juga: Liga 1 Berlanjut, Pelatih Persebaya dan Persib Sama-Sama Tak Tahu Nasib Pemain Asing
Berdasarkan Surat Keputusan PSSI bernomor SKEP/48/III/2020, pihak klub memang diperkenankan hanya menunaikan seperempat gaji bagi para pemain.
Ferry Paulus pun mengaku Persija masih menggunakan surat keputusan tersebut sebagai acuan.
Semenjak bulan Maret hingga Juni lalu, para pemain hanya mendapat gaji sebesar 25 persen.
"Kalau mencermati SK yang terakhir, berarti gajinya tetap ikut SK 48 terdahulu, yakni gaji maksimal 25 persen," ucap Ferry, dikutip dari Antara (30/6/2020).
Baca Juga: Eks Pelatih Persib Siap Terima Tantangan Baru, Buka Peluang ke Liga 1?
Namun, PSSI ternyata sudah mengeluarkan kebijakan baru dalam Surat Keputusan SKEP/53/VI/2020 yang menetapkan pembayaran gaji pemain sebesar 50-60 persen saat kompetisi dimulai.
Dalam surat tersebut, tidak dijelaskan besaran gaji untuk bulan Juli dan Agustus, saat klub-klub Liga 1 baru akan memulai latihan.
Ferry menyatakan akan mengikuti putusan terbaru PSSI soal gaji pemain tersebut.
"Kami tetap mengikuti SK terbaru itu," ujarnya.
Persija sendiri belum mengumumkan jadwal kembali berlatih bersama.
Sementara itu, sang rival kesumat, Persib Bandung, telah mengumumkan akan memulai latihan pada 6 Juli mendatang.
Liga 1 2020 akan dilanjutkan pada 1 Oktober 2020, dengan semua tim dari luar Jawa akan dikandangkan di pulau Jawa.
Baca Juga: Sukses Bisnis Kuliner, Bek Persib Bandung Alihkan Fokus ke Liga 1 2020