Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menebar janji terkait dana subsidi yang akan diberikan kepada kontestan dan Liga 1 dan Liga 2 2020.
PT LIB telah mendapatkan lampu hijau dari PSSI untuk menggelar kembali kompetisi sepak bola di Indonesia.
Sebelumnya, kompetisi Liga 1 2020 yang baru berjalan tiga pekan terpaksa berhenti akibat pandemi Covid-19.
Begitu pula dengan kasta kedua Liga 2 2020 yang tak dilanjutkan selama kurang lebih empat bulan.
Kini, dua kompetisi ini bisa kembali bergulir dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Siapkan Latihan Intens Bak Klub Eropa, PSS Sleman Bertekad Bangkit dari Keterpurukan
Namun begitu, LIB dan PSSI harus menata kembali prosedur dan format penyelenggaraan kompetisi.
Di samping itu, pihak klub juga menuntut kenaikan subsidi karena kondisi finansial yang merosot akibat pandemi Covid-19.
Direktur utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen terhadap kebijakan tersebut.
"Kompetisi akan dimulai Oktober nanti. Karena itu kami tetap berkomitmen tinggi terhadap kewajiban untuk membagikan dana subsidi kepada semua peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020," kata Akhmad Hadian dikutip Bolanas dari laman resmi Liga 1.
Baca Juga: Ingin Gabung Latihan Persib, Beckham Putra Minta Izin ke Shin Tae-Yong
Meski begitu, Akhmad meminta seluruh pihak untuk bisa berpikir dan bersikap lebih realistis.
Akhmad menyatakan pihaknya akan menyusun kembali semua persiapan untuk menggelar kompetisi.
"Atas situasi tersebut, kami harus mengevaluasi banyak hal dan merencanakan lagi beberapa hal yang sangat menentukan dalam kelangsungan kompetisi. Termasuk kesepakatan dengan sponsor dan pihak ketiga lainnya," jelas Akhmad Hadian.
"Sekali lagi, pada prinsipnya kami punya komitmen tinggi terkait angka subsidi yang akan diterima oleh klub Liga 1 dan Liga 2,"
"Kami akan berusaha keras untuk mewujudkan apa yang sudah kami rencanakan. Mohon dukungannya agar kompetisi bisa bergulir dengan lancar," tuturnya mengakhiri.