Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kiper Barito Putera, Adhitya Harlan, membagikan pengalaman dan kesannya pernah dilatih oleh lima pelatih yang berbeda.
Adhitya Harlan merupakan salah satu pilar penting di Barito Putera.
Membela Barito Putera sejak 2012, Adhit menjadi pemain terlama yang bertahan bersma klub saat ini.
Selama itu juga Adhit sudah merasakan lima kali ganti pelatih.
Menurut Adhit, kelima pelatih tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing dalam melatih.
"Saya beruntung pernah dilatih sama pelatih top," ungkap Adhit dikutip Bolanas.com dari laman resmi Barito Putera.
Baca Juga: Teco Optimis Bali United Masih Bisa Berbicara Banyak di Piala AFC 2020
"Pertama, coach Salahudin yang identik dengan latihan fisik," lanjutnya.
Berkat latihan fisik yang cukup keras saat itu klub berjuluk Laskar Antasari ini berhasil menjadi kuda hitam.
Dua tahun berselang, Barito kedatangan pelatih baru yaitu Milomir Seslija.
Adhit menilai, pelatih asal Serbia itu memiliki karakter yang sangat kuat dalam melatih.
"Dia (Milomir) pelatih dengan karakter Eropa," tutur pemain berusia 33 tahun itu.
Memasuki tahun 2017, Barito Putera kembali mengganti nahkoda mereka.
Baca Juga: Otavio Dutra Bagikan Tips Menjaga Kebugaran di Usia yang Tak Lagi Muda
Kali ini giliran Jacksen F Tiago yang dipercaya untuk menangani Barito Putera di Liga 1.
"Jacksen membawa aura juara dari Persipura. Kita bisa bersaing di papan atas," ujarnya.
Namun, pelatih asal Brazil memutuskan untuk mengundurkan diri pada tahun 2019 lalu.
Setelah mundur dari jabatannya, posisi Jakcsen digantikan oleh Yunan Helmi.
"Beliau bisa mengangkat performa tim sedikit demi sedikit," ungkap kiper pemegang rekor cleansheet beruntun terbanyak di Liga 1 itu.
Terakhir, ada Djajang Nurdjaman yang hingga saat ini masih resmi menjabat sebagai pelatih kepala di Barito putera.
Kehadiran pelatih yang akrab disapa Djanur itu dinilai bak penyelamat untuk Barito Putera.
"Masuk coach Djanur untuk menyelamatkan Barito dari zona merah," kata Adhit.
"Menurut saya itu seru sih, melihat bagaimana cara seorang pelatih mengangkat mental pemain untuk keluar dari zona degradasi," pungkasnya.
Baca Juga: Rencana Liga 1 Tanpa Penonton, Gelandang Persib Mengaku Sudah Terbiasa