Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Agen Super Sebut Empat Pemain Indonesia Akan Dikirim ke Liga Spanyol, Apa Syaratnya?

By Mukhammad Najmul Ula, Rabu, 15 Juli 2020 | 10:30 WIB
Khairul Imam Zakiri sat diperkenalkan oleh Gymnasia Ceuta pada hari Kamis (21/11/2019) di Stadion Alfonso Murube.

BOLANAS.COM - Agen pemain asal Indonesia, Mully Munial, menyatakan akan mengirim empat pemain ke Spanyol pada tahun ini.

Agen pemain asal Indonesia, Muly Munial, baru-baru ini digandeng klub Spanyol, CD Polillas Ceuta, sebagai head of scouting.

CD Polillas Ceuta merupakan klub akademi di Liga Spanyol yang baru saja diakuisisi oleh investor asal Indonesia, Batavia Sports Group (BSG).

Dengan tugasnya sebagai kepala scouting di CD Polillas Ceuta, Muly Munial bertugas mencari pemain muda berbakat asal Indonesia untuk digembleng di Spanyol.

Baca Juga: Kepada Media Finlandia, Pennanen: Akan Terlihat Bodoh Jika Kembali ke Indonesia

Muly Munial sendiri bisa dibilang merupakan agen super asal Indonesia yang telah banyak menyalurkan pesepakbola Indonesia ke luar negeri.

Klien pesepak bola yang tergabung di agensi Munial Sports Group (MSG) di antaranya Adam Alis, Hanif Sjahbandi, Rendy Juliansyah, dan masih banyak lagi.

CD Polillas Ceuta sendiri saat ini telah merekrut satu pemain asal Indonesia, yaitu Khairul Imam Zakiri.

Khairul Imam Zakiri merupakan pemain kelahiran 19 Desember 2011 yang sempat memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF U-18 2019 dan Kualifikasi Piala Asia U-19 pada tahun lalu.

Baca Juga: Paul Aro Resmi Dikontrak Klub Swedia, Klub Indonesia Dipersilakan Pinjam Tanpa Biaya

Muly Munial pun menyatakan akuisisi CD Polillas Ceuta oleh investor Indonesia akan membuka lebih banyak peluang seperti yang diperoleh Khairul Imam Zakiri.

"Ini betul-betul untuk memajukan sepak bola di Indonesia," ujar Muly kepada BolaSport.com (14/7/2020).

Untuk tahun 2020 ini, Muly mengaku akan mengirim dua sampai empat pesepakbola muda untuk berguru di Spanyol.

"Mungkin ada dua sampai empat anak, mungkin tahun ini dimulai dengan dua sampai empat anak beasiswa untuk kelahiran 2002," jelasnya.

Muly pun menjelaskan kriteria umur bagi sang pemain agar sesuai persyaratan di Eropa.

"Kami tahun ini mengincar kelahiran 2002, kenapa? karena (kalau kelahiran) 2001, sudah lewat 19 tahun, dan (kalau kelahiran) 2003 belum bisa main di Eropa," urainya.

Usia 18 tahun dinilai waktu yang tepat, mengingat gap kualitas antara pemain Indonesia dengan pemain Eropa belum terlalu besar di umur seperti itu.

Jadi, ada kemungkinan Muly akan memanggil salah empat di antara pemain timnas Indonesia U-19 yang saat ini berlatih bersama Shin Tae-Yong.

Baca Juga: Susul Eks Kapten Persib, Rahmad Darmawan Ingin Perjuangkan Sepak Bola Melalui Partai Demokrat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P