Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak hanya PSPS, sederet tim besar juga pernah merasakan jasanya seperti Arema, Persib, Sriwijaya, Mitra Kukar, Borneo FC, dan Persela Lamongan.
Sempat kembali ke PSPS pada musim 2017, ia kemudian dipinang oleh Bhayangkara FC pada musim 2018.
Kendati sudah tidak muda, Dzumafo Epandi tetap bermain produktif bersama Bhayangkara FC.
Baca Juga: Resmi, Hari Kedatangan Shin Tae-Yong Terkuak Berkat Wonderkid Persib Bandung
Ia sukses mencatatkan tampil dalam 72 laga di semua ajang selama dua musim bersama The Guardian.
Penyerang asal Kamerun itu membukukan 23 gol dan 12 assist.
Belum lama ini, Dzumafo membagikan tips kepada pemain muda untuk bisa menjadi penyerang haus gol.
Menurutnya, satu hal yang paling dibutuhkan oleh striker adalah konsistensi, baik soal penampilan maupun dalam menjaga kondisi tubuh.
"Seorang striker itu butuh ketajaman di depan gawang, harus konsisten," kata Dzumafo.
"Kalau striker tidak konsisten, hal itu susah untuk tim, susah sekali," ujarnya menambahkan.
Pemain dengan postur 186 cm itu menilai tugas seorang striker tidak hanya mencetak gol.
Terkadang, mereka juga harus bisa menjadi kreator demi mencapai tujuan utama yaitu kemenangan tim.
"Oke kalau tidak tajam, tetapi dalam permainan itu dia harus bisa membantu tim," ucapnya.
"Misalnya setiap tahun harus menargetkan 10 gol sudah cukup untuk satu musim. Kalau tidak bisa, harus bsa memberikan assist," tuturnya mengakhiri.