Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kiper asal Korea Selatan, Yoo Jae-hoon, tak henti-hentinya membagikan pengalamannya kepada pemain-pemain muda Indonesia.
Yoo Jae-hoon merupakan salah satu kiper asing yang cukup lama berada di Indonesia.
Penjaga gawang asal Korea Selatan itu memulai karier di Indonesia dengan memperkuat Persipura Jayapura pada 2010.
Bersama tim Mutiara Hitam, Yoo Jae-hoon berhasil meraih dua titel juara Liga pada 2011 dan 2013.
Baca Juga: Pesan untuk Penyerang Muda Indonesia dari Raja Gol Divisi Utama
Bahkan, ia dinobatkan sebagai kiper terbaik pada gelaran Liga Super Indonesia 2013.
Selain Persipura, Yoo Jae-hoon juga sempat memperkuat Bali United, Mitra Kukar, dan Barito Putera.
Kini, kiper berusia 36 tahun itu diminta untuk bergabung dengan staf kepelatihan timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong.
Perlahan Yoo Jae-hoon mulai merintis cita-citanya untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Melalui unggahan Instagramnya pada Jumat (17/7/2020), Yoo Jae-hoon berbagi momen ketika memberikan latihan gratis di Bali.
Ia mengaku senang bisa membagikan pengalaman kepada pemain-pemain muda Indonesia.
"Saya merasa sangat senang bisa memberikan goalkeeper training untuk sejumlah anak-anak di daerah Bali," kata Yoo Jae-hoon.
Baca Juga: Resmi, Pemain Keturunan Indonesia Gabung dengan Klub Spanyol
Yoo Jae-hoon menjelaskan ini merupakan program pelayanannya kepada masyarakat Indonesia.
"Program ini untuk pelayanan dan kontribusi sosial kepada masyarakat Indonesia. Itu memang cita-cita saya sejak saya masih bermain di Liga indonesia," jelas Yoo Jae-hoon.
Ia mengaku bersyukur bisa mewujudkan keinginannya di saat sudah pensiun dari bermain sepak bola.
Tak hanya memberikan pelatihan, Yoo Jae-hoon juga turut menyumbang ke panti asuhan.
Pemotongan gaji akibat pandemi Covid-19 tak lantas menyurutkan jiwa berbagi seorang Yoo Jae-hoon.
"Sifat program ini memang secara gratis dan terbuka bebas bagi siapapun, dan setelah latihan saya menyumbang ke panti asuhan,"
"Walaupun saat ini kontrak saya jauh lebih kecil dibandingkan waktu saya masih bermain bola, apalagi saat ini pemasukkan saya juga tidak normal karena pandemi Covid-19 dan ada pemotongan gaji, tapi itu tidak menyurutkan niat saya untuk membantu sesama," terang Yoo Jae-hoon.
Baca Juga: Terlibat Sepak Bola Gajah, 10 Pemain Vietnam Hanya Disanksi Enam Bulan
Menurutnya, sumbangan tidak dinilai dari jumlah melainkan ketulusan hati.
"Walaupun jumlah sumbangan tidak seberapa, tetapi ada hal yg lebih penting dari itu yaitu ketulusan hati untuk peduli dengan masyarakat," tulis Yoo Jae-hoon.
Terakhir, Yoo Jae-hoon berharap program tersebut bisa terus berjalan demi kemanjuan sepak bola Indonesia.
"Saya berharap program ini akan terus berjalan dengan baik supaya dapat bermanfaat untuk para penjaga gawang di Indonesia khususnya usia dini," tuturnya mengakhiri.