Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persebaya Surabaya menderita krisis kiper usai dua kipernya dipanggil Shin Tae-Yong untuk TC timnas Indonesia.
Pelatih kiper Persebaya Surabaya, Benny van Breukelen, tengah dipusingkan dengan dipanggilnya dua kiper asuhannya ke tim nasional Indonesia.
Dua kiper Persebaya Surabaya, yaitu Rivky Mokodompit dan Ernando Ari, baru-baru ini dipanggil Shin Tae-Yong untuk menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya, Jakarta.
Rivky Mokodompit (32 tahun) akan berlatih bersama timnas senior, sementara Ernando Ari (18 tahun) akan memperkuat timnas U-19.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Akan Diperas Jadi 30 Pemain Sebelum Berangkat ke Korea Selatan
Rivky Mokodompit merupakan salah satu dari tiga kiper baru di timnas senior yang dipanggil Shin Tae-Yong.
Dua nama lainnya ialah Miswar Saputra (PSM Makassar) dan Nadeo Argawinata (Bali United).
Sementara itu, Ernando Ari akan bersaing dengan Erlangga Setyo (Persib Bandung), Muhammad Adi Satryo (PSMS Medan) dan Rizky Sudirman (Persija Jakarta).
Baik Rivky maupun Ernando akan berada di Jakarta pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang, mengingat training camp timnas senior dan timnas U-19 akan diselenggarakan bersamaan.
Baca Juga: Piala Asia U-19 2020 - Timnas Indonesia U-19 Terancam Terbang Sendirian ke Uzbeksitan
Pemanggilan dua kiper tersebut kini membuat pusing pelatih kiper Persebaya, Benny van Breukelen.
Di dalam skuat Persebaya di Liga 1 2020, Rivky dan Ernando merupakan dua dari tiga kiper yang didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru.
Satu nama tersisa adalah kiper baru Angga Saputra.
Benny van Breukelen menyatakan Persebaya sedang menderita krisis kiper, mengingat Bajul Ijo juga memiliki agenda berlatih jelang bergulirnya Liga 1 2020.
"Kalau untuk latihan (persiapan Liga 1 2020) memang mestinya ada kiper lagi," ujarnya, dikutip dari Tribun Jatim.
"Nanti saya pasti akan bicara dengan pelatih kepala Aji Santoso," tandasnya.
Sebenarnya, Persebaya Surabaya juga belum memastikan akan berpartisipasi di Liga 1 2020.
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, memandang Liga 1 2020 tak bisa dilanjutkan lantaran belum sepenuhnya aman dari pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Sepakat Robert Alberts, Umuh Muchtar Benarkan Persib Tunda Latihan Karena Masalah Gaji