Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kebijakan PSSI tersebut berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Malaysia.
CEO Malaysia Football League (MFL, operator kompetisi Liga Malaysia), Datuk Ab Ghani Hasan, menegaskan tetap memberlakukan promosi-degradasi di musim 2020.
"Promosi dan degradasi tetap ada seperti biasa dalam Liga Super (kasta tertinggi) dan Liga Perdana (kasta kedua, setara Liga 2), tutur Ab Ghani di program televisi Nadi Arena yang dikutip Stadium Astro, (23/7/2020).
"Agar adil, memang tidak ada keadilan di tahun ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, ada dua situasi, dan tidak ada yang menang karena Covid-19," lanjutnya.
Tak cuma itu, agar Liga Malaysia musim ini selesai tepat waktu, MFL juga memangkas kompetisi menjadi hanya satu putaran.
Sebagai konsekuensi, kasta tertinggi Liga Malaysia musim 2020 kini hanya menyisakan tujuh pertandingan.
Saat ini, Johor Darul Takzim masih memuncaki klasemen dengan koleksi sepuluh poin dari empat pertandingan.
Adapun Sabah FA, klub yang dilatih legenda Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto, kini berada di peringkat keempat dengan nilai lima poin.
Situasi yang dialami JDT dan Sabah FA kini jadi berbeda dengan klub-klub Indonesia, yang masih memiliki lebih dari 30 pertandingan di sisa musim Liga 1 2020.
Baca Juga: Robert Alberts Sukses Operasi Jantung, Jadwal Berlatih Persib Temui Kejelasan