Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Presiden Persebaya Azrul Ananda memastikan tak menerima pinangan berkompetisi dalam Pilkada Surabaya 2020.
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, angkat bicara soal kabar pencalonannya di Pilkada Surabaya 2020.
Seperti diketahui, nama Azrul Ananda baru-baru ini diajukan sebagai bakal calon walikota Surabaya.
Azrul Ananda, yang menjadi Presiden Persebaya Surabaya sejak 2016, dijagokan bakal mendampingi calon walikot Machfud Arifin.
Baca Juga: Selalu Siap untuk Timnas Indonesia, Otavio Dutra Pasrah Tunggu Panggilan Shin Tae-Yong
Kabar tersebut bukan pepesan kosong, mengingat Azrul Ananda sudah dinominasikan secara resmi oleh DPD Partai Nasdem Surabaya.
Saat ini masih berusia 43 tahun dan memiliki rekam mentereng di dunia bisnis dan olahraga, Azrul Ananda dinilai cocok mendampingi Machfud Arifin.
"Saat ini pemilih yang umurnya di bawah 40 tahun kurang lebih 53 persen," ucap Ketua DPD Nasdem Surabaya, Robert Simangunsong, dikutip dari Tribun Jatim (25/7/2020).
"Selain itu, kalau kita lihat di dunia usaha dan olahraga, (Azrul Ananda) semuanya berhasil," tandas Simangunsong.
Baca Juga: Agar Klub Liga 1 Mau Dikandangkan di Yogyakarta, PSSI Beri Iming-Iming Gratis Penginapan dan Makan
Azrul Ananda sendiri pada akhirnya mengklarifikasi kabar penunjukan resmi dirinya sebagai bakal calon walikota Surabaya oleh Partai Nasdem.
Melalui penjelasan di blog pribadinya, Azrul mengakui adalah hak Partai Nasdem untuk mencalonkan dirinya.
"Adalah hak mereka untuk mengajukan seseorang yang mereka anggap layak," tutur Azrul di blog pribadinya, HappyWednesday.id (29/7/2020).
Ia juga tak menampik kedekatannya dengan Machfud Arifin, bakal calon walikota Surabaya.
"Menanggapi itu, tentu saya sangat bersyukur. Itu tandanya segala kerja keras, segala pekerjaan, dan segala tindak laku saya selama ini mendapat apresiasi dari orang banyak," tulis Azrul lagi.
"Saya tidak pernah menyangkal kalau saya, dan keluarga saya, memang dekat dengan Pak Machfud Arifin," lanjutnya.
Lebih lanjut, Azrul mengaku selalu menginginkan agar Surabaya harus "mengorbitkan banyak tokoh di masa depan".
Hanya saja, Azrul memastikan jabatan di pemerintahan tak menjadi bagian dari rencananya di masa depan.
"Ya, saya masih teguh dengan isi hati saya. Bahwa jabatan wakil walikota--atau bahkan walikota-- bukanlah untuk saya," pungkasnya tegas.
Baca Juga: Walau Dipanggil Shin Tae-Yong, Zulfiandi Baru Bisa Gabung TC Timnas Indonesia pada September